Banten

Stres Usai Jadi Pengawas TPS, Yosep Dikirim ke RSJ Grogol

Administrator | Jumat, 26 April 2019

Suasana Penghitungan di TPS 04 Desa Marga Mulya Mauk yang membuat Yosep jadi stres berat.

MAUK - Yosep Maulana Yusuf, anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Warga Kampung Bubulak RT 01/ RW 02, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, alami depresi berat hingga dibawa ke RSJ Grogol, Jakarta Barat. Yosep depresi setelah mengawal pemungutan suara di TPS 04.

Uci Sanusi, orang tua Yosep mengatakan, setelah mengawal jalannya pemilihan umum di TPS 04 Desa Marga Mulya, anaknya tidak bisa tidur, lalu melamun dengan tatapan kosong, bahkan terkadang mengamuk sendiri di dalam rumah.

“Setelah bertugas Yosep lebih banyak bengong dan mondar-mandir di dalam rumah. Lalu saat saya di luar rumah bersama istri, Yosep mengunci pintu dari dalam lalu setelah mengunci pintu ia mengamuk hingga merusak barang-barang yang ada. Bahkan saat saya dobrak pintunya Yosep sedang bersiap untuk membakar tempat tidur," ujar Uci Kamis (25/4/2019).

Melihat ada keanehan terhadap anaknya, Uci memberitahukan peristiwa tersebut kepada Panwaslu Kecamatan Mauk. Hingga akhirnya Uci memutuskan untuk membawa Yosep ke RSJ Grogol, Jakarta Barat pada Selasa (23/4/2019) lalu.

“Setelah itu saya coba memberitahukan kepada Panwaslu Kecamatan Mauk, setelah itu kami bawa ke RSJ di Jakarta. Setelah dibawa ke RSJ, dokter menyarankan kepada saya agar tidak setiap hari menjenguk Yosep, alasannya biar Yosep bisa merasa tenang dan bisa istirahat dengan cukup, “ ucapnya.

Uci mengaku jika anaknya pernah mengalami keanehan pada tahun 2014 lalu tetapi tidak sampai mengamuk dan itu terjadi hanya beberapa pekan saja, Ia juga mengatakan jika dirinya pernah melarang Yosep agar tidak menginap di TPS.

“Dulu pernah anak saya bertingkah aneh, entah karena salah pergaulan atau apa saya tidak tahu, tetapi waktu itu tidak sampai ngamuk seperti ini, dulu Yosep hanya mondar-mandir dan terkadang melamun saja didalam rumah. Kemarin-kemarin sebenernya udah sempat saya larang untuk menginap di TPS, tetapi dia malah bilang tidak enak kalau TPS ditiggalin, karena dia merasa bertanggung jawab katanya kalau ada apa-apa, “ jelasnya.

Sementara itu, ditempat yang berbeda Federick Ketua Panwalu Kecamatan mauk mengatakan dirinya belum mengetahui apa penyebabnya, namun dia menduga jika itu merupakan penyakit lama yang kambuh kembali.

“Saya tidak tahu penyebabnya apa, tetapi menurut orang tuanya, Yosep memang pernah mengalami hal serupa dulu. Kemungkinan itu penyakit lamanya yang kambuh," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kordinator SDM Bawaslu Anis Darari mengatakan jika dirinya baru mengetahui kabar tersebut pada Kamis (25/4) pagi. Ia berencana akan mengunjungi pihak keluarga Yosep pada Jumat (26/4/2019).

“Saya baru dapat informasi dari Panwaslu Kecamatan Mauk tadi pagi (25/4), rencananya besok (26/4) saya akan berkunjung ke rumahnya , mau tau keadaannya secara langsung, “ ucapnya. (SML)