Banten

SKPD Diminta Buat Perencanaan Antarwilayah

Administrator | Sabtu, 21 November 2015

SERPONG - Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel menekankan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk membuat kerjasama antarwilayah serta penyusunan perencanaan yang didukung data lengkap.

Hal tersebut terungkap saat rapat koordinasi Bappeda dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) di salah satu rumah makan di Serpong, Jumat (20/11/2015).

Kepala Bappeda Teddy Meiyadi mengatakan, penekananan perencanaan untuk kerjasama antarwilayah harus dirancang supaya terintegrasi. Ia mencontohkan sebagian warga Kota Tangsel bekerja di DKI Jakarta. Tentunya, membutuhkan transportasi untuk mencapai tempat kerjanya. Ini membutuhkan transportasi massal yang terintegrasi dari Tangsel ke DKI Jakarta maupun sebaliknya. Untuk itu dipelrukan kerjasama antar wilayah untuk mencari solusi.

“Selama ini masih berkutat di sektoral saja. Tangsel untuk lima tahun ke depan harus dibuat kerjasama antar kewilayahan. Mengingat pertumbuhan pembangunan di daerah perbatasan, seperti Bogor, Depok dan DKI Jakarta akan terus berkembang,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Teddy, dalam penyusunan rencana diperlukan peta informasi lokasi (Pilok), data evaluasi rencana anggaran dan pelaksanaan (Derap), dan sinergitas pemerintah, dunia usaha, akademisi dan masyarakat (PDAM). Dasar tersebut kunci untuk kerjasama kewilayahan yang dimulai dari sekarang hingga lima tahun mendatang.”Kerjasama kewilayahan bisa terjadi bila kedua belah pihak diuntungkan, bila tanpa perencanaan matang tentunya tidak akan terjadi kerjasama kewilayahan,” terangnya.

Menurut Teddy, di 2016, dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat untuk Kota Tangsel bertambah. Sebelumnya hanya Rp21 miliar kini menjadi Rp55 miliar. “Dengan tambahan anggaran tersebut, akan membantu pemkot untuk memaksimalkan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat,” ucapnya.

Kepala Bidang Angkutan pada Dishubkominfo Kota Tangsel Wijaya Kusuma menyatakan, sinkronisasi perencanaan antar kewilayahan bisa diwujudkan dengan koordinasi dengan SKPD. Sehingga bisa melanjutkan program dengan bekerjasama dengan wilayah lainnya, seperti DKI Jakarta. “Harapannya kerjasama angkutan massal Tangsel dan DKI Jakarta akan cepat terwujud,” pungkasnya. (elo)