HUKRIM

Sidang Dugaan Kasus TPPO Karaoke Venesia, Saksi Akiu Ada Transkasi Seksual

Administrator | Jumat, 11 Juni 2021

Ketua Majelis Hakim saat memimpin sidang di PN Tangerang atas dugaan kasus Tindak Pidana Penjualan Orang di Karaoke Venesia.

TANGSEL, (JD) - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung menegaskan bahwa kasus penggerebekan Executive Karaoke Venesia BSD, Serpong, Tangsel merupakan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Pasalnya, ada sejumlah komponen yang menguatkan bahwa terdapat TPPO di tempat hiburan malam di Kota Tangerang Selatan.

Pertama, adanya penerimaan korban bekerja oleh Venesia. Kedua, faktor kesulitan ekonomi yang dialami korban hingga mau bekerja di Venesia. Terakhir, adanya eksploitasi seksual dengan adanya layanan hubungan badan dari para korban yakni pemandu lagu atau ladies companion (LC) terhadap para tamu Venesia.

Hal tersebut disampaikan para JPU dalam sidang lanjutan kasus tersebut dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kamis (10/5/2021).

Dalam sidang kali ini, Jaksa menghadirkan menghadirkan empat perempuan LC karaoke Venesia yang juga merupakan korban dalam kasus ini. Mereka dihadirkan sebagai saksi.

Dalam keterangannya para korban menyebut salah satu terdakwa bernama Taufiq Triatno yang menjabat manajer marketing operasional Venesia berperan sebagai salah satu orang yang mengkordinir layanan karaoke, voucher hingga layanan hubungan badan.

"Para mami yang urusin itu. Taufiq juga (ikut) mengurusi (tamu)," kata salah satu saksi saat menjawab pertanyaan JPU, di PN Tangerang, Kamis (10/6/2021).

Para saksi juga mengakui bahwa Yatim Suarto yang menjabat sebagian General Manager Venesia adalah orang yang bertanggung jawab seluruhnya selama operasional berlangsung. Yatim juga orang yang menerima para LC dalam melamar kerja.

Dalam keterangannya, salah satu saksi juga menyebut bahwa pihak Venesia memprogramkan pemeriksaan organ kewanitaan para LC setiap dua minggu sekali.

"Saya dengar (ada) pemeriksaan organ kewanitaan (setiap dua Minggu). (Iyah) disediakan (juga) alat kontrasepsi," ungkap saksi. (FIE)