Banten

Selama Musim Mudik, Angkutan Kargo Bandara Soetta Alami Kenaikan

Administrator | Selasa, 17 Mei 2022

BANDARA, (JT) - PT Angkasa Pura II mencatat kenaikan pertumbuhan angkutan kargo hingga 41.500 ton pada periode angkutan lebaran 2022 terhitung sejak 22 April-13 Mei 2022. Angka tersebut, naik sekitar 11 persen jika dibanding dengan periode angkutan lebaran tahun 2019 lalu. 

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Muhamad Awaluddin, menerangkan peningkatan volume angkutan kargo pada periode tersebut, didominasi oleh barang-barang e-commerce seperti produk garmen dan suku cadang otomotif. 

"Selama periode angkutan lebaran di bandara AP II secara kumulatif, tercatat mencapai sekitar 41.500 ton. Terdiri angkutan kargo domestik sebanyak 23.856 ton dan angkutan kargo ekspor-impor sebanyak 17.644 ton," terang Awalauddin, Presdir PT Angkasa Pura II Bandara Soetta, Selasa (17/5/2022).

Dengan jumlah itu, dia mengasumsikan adanya pertumbuhan positif angkutan kargo pada periode angkutan lebaran, yang naik hingga 11 persen dibanding periode yang sama saat diizinkan mudik lebaran tahun 2019 lalu.

"Naik sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode angkutan lebaran 2019 pada 26 Mei-16 Juni 2019 saat belum ada pandemi,” ucap dia. 

Pihaknya mencatat, dari 20 Bandara yang dikelolan PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, tercatat sebagai bandara tersibuk yang menangani angkutan kargo selama angleb 2022 dengan total volume kargo 32.365 ton.

"Kemudian diikuti Bandara Kualanamu (Deli Serdang) dengan total volume kargo 2.817 ton, kemudian Supadio (Pontianak) sebanyak 1.816 ton," jelasnya. 

Sementara untuk produk yang mendominasi volume angkutan kargo di bandara-bandara AP II, paling besar disumbang dari general cargo yang merupakan jenis barang-barang kiriman yang tidak perlu penanganan khusus, tapi tetap harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan.

"Dominasinya hingga sebesar 97 persen dari total tonase angkutan kargo di bandara AP II pada angleb 2022. Dari total angkutan general cargo itu, porsi paling besar yakni sebesar 70 persen adalah angkutan kargo yang merupakan pengiriman barang-barang dari e-commerce," terang dia. 

Adapun, lanjut Awaluddin, produk-produk yang termasuk general cargo di bandara AP II selama angkutan lebaran 2022 yang paling banyak adalah produk garmen dan suku cadang otomotif.

“Melihat fakta yang ada, analisa kami adalah produk garmen yang dibeli di e-commerce sangat mendominasi angkutan kargo di bandara AP II selama periode angkutan lebaran tahun ini,” ungkapnya. 

Sementara untuk produk suku cadang otomotif yang juga mendominasi angkutan kargo tahun ini, menurut Awaluddin bisa diartikan bahwa permintaan suku cadang cukup tinggi, sejalan dengan kegiatan mudik menggunakan kendaraan pribadi.

Dia juga menjelaskan bahwa, selain general cargo yang mendominasi 97 persen pasar di bandara AP II, terdapat juga special cargo dengan pasar sebesar 3 persen dari total angkutan kargo. 

"Special cargo dimaksud adalah produk yang membutuhkan penanganan khusus seperti misalnya makanan, binatang dan lain sebagainya," ucap dia. (HAN)