Banten

Sejumlah Harga Bahan Pokok Naik Hingga Pertengahan Ramadhan

Administrator | Senin, 26 April 2021

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional untuk mengetahui langsung harga bahan pokok di tengah bulan Ramadhan tahun ini.

TIGARAKSA, (JT) – Selama periode tanggal 12-14 April 2021, sejumlah barang pokok di pasar tradisional di Kabupaten Tangerang tidak mengalami lonjakan kenaikan harga yang signifikan hingga pertengahan puasa Ramadhan 1442 H.

Seperti komoditas cabe rawit merah yang tadinya menjadi hits kini mulai berangsur turun hingga 8.33% atau kisaran Rp 73.333/Kg. Beras IR 64 Kualitas I Rp11.667/Kg, harga turun sampai 2.78% yang harga sebelumnya mencapai Rp 12.000/Kg, beras IR 64 KW II Rp 11.000/Kg turun 0.61% harga sebelumnya mencapai Rp 10.900/kg, IR 64 KW III Rp 9.833/Kg turun 2.32% harga sebelumnya Rp 10.067 dan untuk gula pasir lokal harga Rp 13.500/Kg

Kemudian disusul oleh telur ayam broiler mengalami kenaikan hingga Rp 2.000 harga sebelumnya Rp 22.000 sekarang mencapai Rp 24.000 naik 9%. Untuk komoditas daging khususnya daging sapi murni yaitu Rp121.667/Kg mengalami kenaikan Rp 13.333 dan mencapai Rp 135.000 naik 11%.

Dan untuk harga bawang merah Rp 32.667/Kg. Harga telur ayam kampung Rp 2.500/Butir, sedangkan untuk minyak goreng yang kemasan sederhana yaitu Rp 14.000/Kg dan untuk harga terigu masih terjangkau yaitu Rp 9.000/Kg. Kebutuhan pangan merupakan hal yang sangat mendasar bagi manusia dan menjadi salah satu komoditas utama yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono mengaku siap mengawal harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.

"Kami siap melaksanakan pengawasan harga bahan pokok di pasaran, ini Sesuai Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 20/M-Dag/PER/5/2009 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pengawasan Barang dan /Jasa yang beredar di pasar," ujar Ujang. 

Lanjut Ujang, Perkembangan harga pangan pokok strategis di atas tepatnya pada bulan April 2021 sampai dengan minggu ini, kenaikan harga sebagian besar terjadi karena beberapa faktor mulai dari persediaan dan jalur distribusi yang cukup panjang, sehingga mendorong para pedagang untuk menaikan harga jualan yang signifikan. (PUT)