Santri Sindang Jaya Terjangkit Kaki Gajah

Banten

Santri Sindang Jaya Terjangkit Kaki Gajah

Administrator | Senin, 01 Agustus 2016

SINDANG JAYA - Mugeni (25) salah satu santeri di Pondok Pesantren salafiah Zadatussamiyah, Kampung Gembong Rt 03/05 Desa Sindang Asih Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang, menderita kaki gajah. Pemuda putus sekolah ini, kini tak mampu berobat lantaran tidak punya biaya.

Ia terpaksa harus menahan sakit, setelah kakinya membengkak akibat kaki gajah sejak tahun 2002 silam. Awalnya Mugeni tidak menduga kaki sebelah kirinya akan memebesar pembengkakan seperti ini.

Mugeni menetap sejak tahun 2002 di pokdok pesantren milik sepupunya ini. Ia menempati kobong dari bilik bambu karena Mugeni tidak memiliki tempat tinggal. Sejak kedua orang tuanya meninggal, Mugeni tinggal seorang diri. Jangankan untuk berobat, untuk makan saja Mugeni hanya mengharap belas kasih dari orang-orang di sekitarnya.

Pria asal Kampung Geleh Jareh, Desa Pasir Erih, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten ini di bawa Ustad Afipudin, yang masih sepupunya. Ia membawa Mugeni pindah ke SIndang Jaya, karena dikampung halaman tidak ada sanak saudara yang mau merawat penderita kaki gajah ini.

Ustad Afipudin mengatakan, sebagai keluarga ia melihat kondisi Mugeni sangat prihati. Kaki sebelah kirinya terus membesar. Ia bukan tidak mau membawa Mugeni berobat ke puskesmas atau rumah sakit. Tpai karena kondisi keuangan yang tidak memadai, terpaksa ia hanya bisa pasrah dengan kondisi ini.

"Sudah sekitar 15 tahun Mugeni menderita penyakit ini. Mugeni ingin sisa umurnya untuk mengaji bersama santri lainnya. Kami hanya berharap ada orang yang peduli untuk mengobati penyakit kaki gajah ini," ujarnya.

Hingga kini, Mugeni belum mendapat bantuan pengobatan dari pemerintah. Meskipun pemerintah desa maupun kecamatan tahu ada santri yang menderita kaki gajah, tapi belum ada bantuan pengobatan.

"Kami akan senang jika ada dermawan yang membantu pengobatan Mugeni," tandasnya. (day)