Banten

Saluran Irigasi Dangkal, Petani Sukawali Keluhkan Pasokan Air

Administrator | Minggu, 30 Juni 2019

PAKUHAJI - Sejumlah petani di Desa Sukawali-Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten mengeluh lahan pertanian mereka kesulitan pasokan air. Pasalnya area pesawahan kekeringan yang disebabkan saluran air yang mengalir tidak sampai ke area persawahan.

Nuryaman salah satu petani Desa Sukawali mengatakan, area persawahan di Desa Sukawali dan Desa Kramat kekeringan disebabkan tidak mengalirnya air dari saluran irigasi. Hal ini menyulitkan para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

"Bagai mana air irigasi mau mengalir ke areal persawahan, sedangakan saluran irigasi sangat dangkal," terang Nuryaman kepada jurnaltangerang.co.

Menurut Nuryaman, air irigasi tersebut tidak bisa dialirkan ke areal persawahan yang jaraknya cukup jauh. Saluran irigasi yang tidak dipeliharga dengan baik itu, hanya mampu mengaliri air ke persawahan yang di area tertentu saja.

Meski Desa Sukawali dan Kramat Pakuhaji ini merupakan masih wilayah pertanian, namun akibat saluran irigasi yang tidak memadai, para petani hanya bisa mengandalkan air hujan saja. Sebab irigasi yang tersedia tidak maksimal.

"Kita hanya mengharapkan datang musim penghujan saja, baru bisa tanam padi. Kalau musim kemarau seperti sekarang ini, para petani kesulitan pasokan air," tegasnya.

Ia berharap, ada program normalisasi irigasi di areal pertanian Desa Sukawali dan Kramat ini. Jika tidak ada respon dari pemerintah, tentu masyarakat yang tinggal di wilayah pertanian hanya bisa mengandalkan sawah tadah hujan saja untuk memproduksi padi.

"Kami sudah pernah menyampaikan keluhan ini ke balai pengairan di pintu 10, namun sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda adanya normalisasi," tandasya. (ARD)