Politik

Resmikan Padepokan Karang Tumaritis, Sekjen PDIP Minta Pemuda Bangkit di Masa Pandemi Covid-19

Administrator | Rabu, 21 April 2021

Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menandatangani batu prasasti patung bung Karno di halaman Padepokan Karang Tumaritis.

KELAPA DUA, (JT) - Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, di Kampung Babakan,  Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang Banten diresmikan Sabtu (10/4/2021) lalu. Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berpsesan agar generasi muda bangsa ini bisa bangkit di masa pandemi covid-19.

Hasto Kristiyanto datang dan meresmikan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis ini dengan membubuhkan tandatangan pada batu prasasti patung Bung Karno yang terletak di halaman padepokan. Melalui padepokan ini PDI Perjuangan menyuarakan bahwa generasi muda harus melihat masa pandemi covid-19 bukan sebagai musibah, tapi sebagai panggilan sejarah untuk berbuat sesuatu bagi negeri. 

Menurut Hasto, Bangsa yang bersar adalah bangsa yang digembleng oleh berbagai cobaan dan rintangan sejarah untuk kemudian mampu membuktikan diri mumpuni mempertahankan dan melanjutkan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah. 

"Masa krisis seharusnya menjadi pemicu bagi anak-anak bangsa untuk bergotong royong mencari solusi, bukan justru ribut sendiri-sendiri saling menyalahkan," ungkap Hasto dalam sambutannya.

Sementara Pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis Ananta Wahana mengatakan, padepokan ini dinamai Karang Tumaritis karena terinspirasi oleh sosok Semar Bodroyono dalam kisah perwayangan. Menurut Ananta Semar adalah sosok wong cilik yang sederhana dan tidak neko-neko. tetapi di hadapan Semar, Betara Kala yang menguasai dunia setan dan jin tunduk pada Semar.

"Padepokan kebangsaan Karang Tumaritis ini, kami harapkan dapat berkontribusi untuk merubah Betara Kala menjadi Kesatria atau bahkan Dewata. Maksud kami mencetak kader Nasionalis Pacasilais bagi generasi anak bangsa untuk negeri Indonesia," tuturnya.

Ananta Wahana juga menyebutkan bahwa ada tokoh-tokoh ternama bahkan tokoh bangsa pernah mampir ke Padepokan Karang Tumaritis ini. misalnya, Akbar Tandjung, (Alm) Bondan Gunawan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Antasari Azhar, hingga Ir Joko Widodo yang saat ini menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia pernah datang ke padepokan ini. 

"Padepokan ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi wadah bagi kaum muda dan masyarakat untuk menempa diri melalui kegiatan pelatihan-pelatihan kepemimpinan, kelas filsafat, bahkan seminar," terangnya. 

Menurutnya, sepuluh tahun yang lalu, tempat ini dulunya merupakan hutan bambu yang dipenuhi oleh banyak ular. Ia menyulap lahan seluas 3000 meter persegi ini, menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk belajar, berdiskusi, atau bahkan untuk sekedar berkumpul saja. 

“Saat ini Padepokan Kabangsaan Karang Tumaritis, menyediakan ruang-ruang kelas untuk tempat belajar anak usia dini (PAUD, Red),” tandasnya. (PUT)