Banten

Terkendala Tenaga Kerja

Relaisasi Dana Desa di Carenang Lambat

Administrator | Selasa, 10 November 2015

CISOKA  - Pencairan dana transfer desa tahap dua mestinya sudah dicairkan awal November ini. Hanya saja hingga kini masih bayak kepala desa belum merealisasikan dana transfer desa tahap 1. Di Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, pelaksanaan pembangunan fisik terkendala lantaran sulitnya tenaga kerja.

Informasi yang dihimpun, dana transfer desa tahap 1 disalurkan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sejak awal Oktober silam. Pemkab Tangerang menargetkan awal November ini dana transfer desa tahap 2 sudah dicairkan, dengan syarat laporan realisasi tahap 1 sudah kelar.

Kasi Pemerintahan Kecamatan Cisoka Eka Nurjaman menuturkan, realisasi dana transfer desa tahap pertama di Desa Carenang untuk kegiatan fisik belum direalisasikan. Padahal beberapa kali pihak kecamatan sudah memberikan surat peringatan agar Kades Cerenang segera merelaisasikan dana desa tahap pertama. 

“Kami sudah beberapa kali memberikan surat peringatan kepada Kades Cerenang untuk segera merealisasikan dana desa tahap pertama. Tapi belum juga ditanggapi,” ujarnya.
  
Dari data yang dihimpun, Kades Carenang sebelumnya mengusulkan sebanyak lima judul kegiatan fisik. Yakni pembangunan paving blok di Kampung Gang Astana, Paving Blok di Gang Sayuti 13/05, Paving Blok Gang Suraya RT 16/05 dan Paving Blok di Gang Piding. Rata-rata anggaran untuk pembangunan paving blok ini sebesar Rp 53.500.000. Selain itu, ada anggaran untuk pemasangan kanopi kantor desa senilai Rp 11 juta. Kegiatan fisik ini dibagi dalam dua tahap pengerjaan.

Kades Carenang Marsudi membenarkan jika realisasi anggaran dana transfer desa ini belum selesai dilaksanakan. Menurutnya, karena bulan ini merupakan bulan pengerjaan proyek, jadi sulit mencari tenaga kerja untuk mengerjakan bangunan fisik.

“Saat ini kan musim pengerjaan proyek. Jadi cukup sulit mencari tenaga kerja yang bisa mengerjakan proyek paving blok tersebut. Apalagi di Cisoka banyak pengerjaan pengecoran, sehingga tenaga kerja banyak terserap pada proyek pengecoran jalan itu,” tuturnya. 

Menurutnya, pihaknya pasti akan menyelesaikan pekerjaan fisik yang bersumber dari dana transfer desa itu. Yang pasti sebelum tahun anggaran berakhir, pekerjaan itu dipastikan akan selesai. “Saya targetkan dua pekan kedepan, semua pekerjaan itu akan beres,” tandasnya. 

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Pemerintahan Desa (BPMPPD) Banteng Indarto mengaku terkejut. Pengerjaan fisik yang bersumber dari dana transfer desa itu seharusnya sudah kelar dan sudah bisa mencairkan dana desa tahap dua bulan ini.

“Dana desa langsung di transfer ke rekening desa masing-masing. Jika ada kades yang coba-coba untuk melakukan penyelewengan urusanya berhadapan dengan hukum,” tandasnya. (day)