Puluhan Tenaga Pendidikan Muhamadiyah Bojongmanik Ikuti Swab PCR

Pendidikan

Puluhan Tenaga Pendidikan Muhamadiyah Bojongmanik Ikuti Swab PCR

Administrator | Jumat, 26 Maret 2021

Sejumlah guru tengah menjalani tes swab PCR yang digelar tenaga kesehatan dari Puskesmas Sindangresmi. Para guru juga juga bakal menjalani vaksinasi pekan depan.

PANDEGLANG, (JT) - Sebanyak 32 orang guru dan tenaga pendidikan di SMA dan MTs Muhammadiyah Bojongmanik, Kabupaten Pandeglang, Banten mengikuti tes swab masal, Jumat (26/3/2021). Selain tes swab, pekan depan para tenaga pendidikan ini akan mengikuti vaksin sesuai anjuran pemerintah.

Kepala SMA Muhammadiyah Bojongmanik yang juga Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PCM Bojongmanik Darmanto mengungkapkan, sekolah swasta di wilayah Pandeglang dan sekitarnya akan melaksanakan tatap muka. Untuk menghindari adanya peserta dan tenaga pendidikan yang terpapar covid-19, maka dilakukan tes swab PCR dan vaksinasi. Langkah ini diambil dalam rangka pradarat tatapmuka nanti jika sudah di bolehkan.

"Langkah ini kami ambil sebagai bentuk kesadaran para tenaga pendidikan dan Karyawan Sekolah untuk mengetahui sejauh mana apakah terpapar covid-19 atau tidak," ujarnya kepada jurnaltangerang.co

Tentunya ini langkah positif bagi pribadi maupun lembaga. Kami ingin menunjukan kepada Masyarakat bahwa kesehatan itu penting," ujar Darmanto, usai menjalani tes swab yang digelar oleh tim kesehatan Puskesamas Bojongmanik.

Darmanto menambahkan, jika semua tahapan tes swab dan vaksinasi sudah dilalui, maka para tenaga pendidikan dan siswa-siswi juga akan tenang. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu mendaftarkan putra/putrinya ke Sekolah Muhammadiyah Bojongmanik di semua tingkatan. Mulai dari PAUD/MI/MTs dan SMA.

"Sekolah kami telah menajalankan anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Tenaga pendidikan dan karyawan lainnya juga telah dijamin kesehatannya. Sehingga tidak ada lagi yang takut akan terpapar covid-19," ungkapnya.

Ia berharap dunia pendidikan tetap bisa berjalan meskipun pandemi covid-19 belum berakhir. Karena pendidikan merupakan modal dasar bagi masyarakat dalam meningkatkan sumber daya manusia. (PUT)