Banten
Proyek Kantor Kecamatan Panongan Gunakan Semen Abal-abal

PANONGAN - Proyek kantor Kecamatan Panongan sedang berjalan, hanya saja proyek pembangunan yang menelan anggaran sebesar Rp 4.8miliar ini dikerjakan dengan menggunakan semen abal-abal yang harganya lebih murah dari pasaran semen yang bermerk.
Meski di dalam RAB tidak disebutkan merk dan jenis semen namun, di dalam analisa standar harga satuan SNI dirinci mengenai besaran harga per-kilogramnya. Karena merupakan pedoman baku alat untuk menghitung harga standard satuan pekerjaan kontruksi.
Akibat pemakaian semen abal-abal, proyek tersebut mendapat sorotan banyak pihak. Salah satunya datang dari LSM Gerakan Peduli Lingkungan (GPL).
Menurut ketua GPL Mori Saepudin pelaksana proyek pembangunan kantor Kecamatan Panongan harus memperhatikan kwalitas dari bahan material yang dipakai. Saat ini sudah jelas akan berpengaruh terhadap kwalitas, karena semen merupakan bahan utama dalam sebuah proyek.
"Kalau semen merk Serang harganya jauh lebih murah dibandingkan semen Tiga Roda, karena semen tiga roda dipakai kebiasaan orang membangun, karena kwalitas mutunya terjamin," ujar Mori.
Dalam standar harga satuan barang lanjut Mori yang masuk standar harga satuan Kabupaten Tangerang adalah semen merk Tigaroda.
"Kalau pelaksana memakai semen abal-abal sudah jelas ada dugaan indikasi mau melakukan penyimpangan, karena harga merk semen Serang harganya di bawah standar." tambahnya.
Sementara pelaksana proyek pembangunan Kecamatan Panongan PT Jembar Utama belum bisa dikomfirmasi. (DAY)

- Harga Murah, Pemilik Lahan Enggan Jual Tanah
- Keluarga Korban KM Zahro Ekpress Gelar Pengajian
- Oknum Pegawai Dishubkominfo Terlibat Pemalsu KIR
- ​Raperda Drainase Perkotaan, Pengembang Terancam Disanksi
- Aksesoris Batok Kelapa dari Baduy Diminati Wisatawan