Banten
Prostitusi Berkedok Panti Pijat Marak di Pasar Kemis
PASAR KEMIS - Meski Pasar Kemis dikenal sebagai Kecamatan Religius dan menjadi julukan kota Santri namun di wilayah ini marak tempat maksiat. Tempat prostitusi berkedok panti pijat menjamur di wilayah Pasar Kemis.
Pantauan jurnaltangerang.com beberapa panti pijat yang melayani pihat plus-plus tersebar di Desa Kuta Jaya, tepatnya di perumahan Bumi Indah. Di Ruko 2 lantai berukuran 4x3 meter itu terdapat panti pijat bernama Putri Delima yang menyediakan layanan pijat plus-plus. Selain di Kelurahan Kuta Jaya, di Kelurahan Kutabumi juga terdapat beberapa panti pijat serupa yang beroperasi seperti panti pijat Putri Delima, Restu dan Pelangi.
Salah satu warga Pasar Kemis Sukirman mengatakan, di wilayah Pasar Kemis, tepatnya di Kelurahan Kuta Jaya dan Kelurahan Kutabumi merupakan wilayah padat penduduk. Keberadaan prostitusi berkedok panti pijat seudah sering dikeluhkan. Bahkan keberadaan prostitusi ini sudah pernah dilaporkan ke lurah Kuta Jaya dan Camat Pasar Kemis. Tapi sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah setempat.
"Sudah sempat saya sampaikan ke Lurah Kuta Jaya dan Camat Pasar Kemis namun belum ada tindakan," ungkapnya.
Lurah Kuta Jaya Muhtar membenarkan, jika keberadaan prostitusi berkedok panti pijat di wilayahnya sempat dikeluhkan warga. Menurutnya, lurah memberikan rekomendasi izin, karena yang membantu proses perizinan Kasie Trantib Kecamatan Pasar Kemis. Untuk izin perpanjangan dia tidak berikan karena sempat dikeluhkan warga.
"Ya serba salah karena yang mengurus perizinan adalah Kasie Trantib Kecamatan Pasar Kemis," ujarnya. (day)
- DPD KNPI Segera Gelar Mimbar Bebas
- Sayangkan Warga Ancam Demo Kantor Bupati
- DKPP Gerakkan Masyarakat Cinta Sampah
- Bupati Diminta Tinjau Ulang IMB PT Fachmi Jaya Lestari
- Giliran BPD Desa Patrasana Tolak Galian Situ