Peran Ulama Sangat Vital Menghadapi Pileg Pilpres

Banten

Rakerda MUI

Peran Ulama Sangat Vital Menghadapi Pileg Pilpres

Administrator | Sabtu, 22 Desember 2018

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar saat membuka rakerda MUI di Ponpes Tarbiyatul Mubtadiin.

TIGARAKSA - Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2018. Rakerda ini digelar di Ponpes, Tarbiyatul Mubtadiin Pasir Nangka Tigaraksa, Jumat (21/12/2018).

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, rakerda MUI Kabupaten Tangerang memiliki peran yang sangat strategis untuk kemajuan Kabupaten Tangerang. Terutama pembangunan Iman dan Takwa masyarakat Tangerang yang Islami, menju masyarakat yang religius, sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Tangerang itu sendiri.

“Program-program pembangunan keagamaan di Kabupaten Tangerang saat ini sedang kita lakukan. Dari periode pertama saya, dan saat ini semua terus dilanjutkan dan semakin ditingkatkan seperti pembangunan sarana keagamaan, bantuan keagamaan, sanitasi pesantren, bantuan guru ngaji, program BTQ jadi Mulok, dan banyak program lainnya. Itu semua bertujuan untuk membentuk masyarakat yang religius," terang Zaki.

Lebih lanjut Zaki mengungkapkan, peranan ulama kedepan semakin vital terutama tantangan mendekati pilpres dan pileg ini semakin nyata. Kita harus terus menjaga itu semua tanggung jawab kita semua untuk menjaga umat agar jangan sampai terbawa arus informasi yang akan menghancurkan kehidupan kita sesama anak bangsa. Marwah ummat, warwah kiayai tetap terjaga dan kerukunan tetap terjaga, itu yang harus kita jaga saat ini.

Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH. Ues Nawawi mengucap syukur karena seluruh anggota MUI Kabupaten, maupun seluruh Ketua MUI Kecamatan se Kabupaten Tangerang bisa hadir menjadi peserta Rakerda MUI ini, dan Rakerda ini bisa mengasilkan sebuah gagasan dan kesepakatan bersama.

“Semoga Rakerda MUI Kabupaten Tangerang ini menghasilkan rekomendasi yang dapat mempersatukan seluruh umat Islam di Kabupaten Tangerang. Terlebih lagi sekarang ini adalah tahun politik yang sangat berpotensi terjadinya konflik dan perpecahan. Maka dari itu kita selaku Ulama wajib meredam dan menyejukan Sutuasi yang panas tersebut,” ujar Ketua MUI. (EPS)