HUKRIM

Perampok Toko Emas Balaraja Teridentifikasi WN Malaysia

Administrator | Jumat, 12 Juli 2019

TIGARAKSA - Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang mengungkap peristiwa perampokan dengan menggunakan senjata api (Senpi) di Toko Emas Permata, Kecamatan Balaraja, Tangerang, Sabtu (15/6/19) lalu. Kedua terduga pelaku yang sempat terekam kamera CCTV merupakan warga negara Malaysia berinisial MNRF (26) dan MNI (24).

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan para saksi, anggota bergerak dimulai dari penyelidikan status kepemilikan kendaraan yang digunakan para pelaku. Menurutnya, anggota mengumpulkan berbagai keterangan dan informasi sekecil apa pun.

Segala keterangan, bukti-bukti petunjuk, dan hasil olah TKP, dihimpun dan dianalisis dengan metode investigasi ilmiah (scientific crime investigation).

“Dari hasil analisis atau investigas ilmiah yang kami lakukan, akhirnya kami dapat menelusuri rekaman perjalanan atau travel record dan location history para terduga pelaku,” kata Sabilul saat konferensi pers di Polresta Tangerang, Kamis (11/7/19).

Sabilul menambahkan, dari hasil penelusuran terungkap bahwa sehari sebelum merampok toko emas di Balaraja, para pelaku juga merampok SPBU di Kampung Gelebeg, Kecamatan Balaraja. Saat di SPBU, kata Sabilul, pelaku keluar dari mobil kemudian menghampiri Ferri Abdullah, karyawan SPBU. Salah satu pelaku, kemudian menodongkan benda berbentuk senjata api lalu mengambil paksa tas pinggang yang dikenakan korban.

“Di dalam tas itu berisi uang sebesar Rp. 4.693.000. Setelah itu, para pelaku melarikan diri dengan mobil ke arah Tol Merak,” terangnya.

Dikatakan Sabilul, usai merampok toko emas, para terduga pelaku melarikan diri ke Gerbang Tol Karawaci. Di daerah Karawaci, ujarnya, para pelaku membuang baki emas, dudukan gelang, serta senjata api replika yang ternyata korek gas. Pelaku kemudian mengganti kaca mobil di Cimone, Tangerang karena kaca belakang mobil pecah akibat lemparan batu warga.

Kendaaraan yang digunakan pelaku, akhirnya teridentifikasi yakni milik rental mobil di Jakarta Utara.

Dari keterangan pemilik rental, diperoleh identitas MNFR dan MNI. Keterangan itu, lanjutnya, diperkuat foto salah satu pelaku yang diambil oleh pemilik rental mobil.
 
“Wajah dan postur tubuh pada foto itu identik dengan foto pelaku yang terekam CCTV SPBU dan toko emas,” kata Sabilul.

Menurut Sabilul, penyidik kemudian berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) yakni dengan Ketua Jabatan Siasatan Jenayah Pahang, Datuk Othman Nayan dan Divhubinter Atase Polri Malaysia Kombes Pol Chaidir. Sabilul melanjutkan, Kamis (4/7/19) Tim Polresta Tangerang yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung bertolak ke Kuala lumpur Malaysia. Hasil interogasi kepada MNFR dan MNI mengakui telah melakukan perampokan di SPBU Balaraja dan di Toko Emas Permata Balaraja.

“Selain pengakuan, kami juga mencocokan barang bukti, keterangan saksi, dan profil keduanya, hasilnya identik,” paparnya. (PUT)