Banten

Kepala SKPD Bakal Dievaluasi

Penyerapan Anggaran Masih Rendah

Administrator | Rabu, 25 Mei 2016

SERPONG - Hingga triwulan pertama progres penyerapan anggaran pembangunan baru mencapai 20 persen. Rendahnya, penyerapan ini lantaran berbagai hal yang menjadi penghambat.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, seharusnya target penyerapan di triwulan pertama sebesar 30 persen. Namun, pada kenyataannya baru mencapai 20 persen. Sehingga menyebabkan deviasi sebesar 5 hingga 7 persen.

"Kemarin kita baru rapat untuk membahas penyerapan APBD. Tender baru selesai, kontraktual pun selesai. Namun, ada yang harus dirubah agar penyerapan anggaran bisa terserap lebih baik," tuturnya, ditemui usai serah terima bantuan buku di SD Jelupang 2, Serpong, Selasa (24/5/2016).

Benyamin belum berani menyebutkan kendala yang dihadapi SKPD yang bisa menyebabkan rendahnya penyerapan anggaran. “Saya akan melihat dulu permasalahan yang terjadi,” ujarnya.

Menurutnya, ada sanksi bagi dinas yang penyerapan anggarannya rendah. Salah satunya teguran dari pimpinan daerah. Selain itu, kepala SKPD tersebut bakal di evaluasi. "Kita akan lakukan evaluasi dan memberikan teguran bagi dinas yang terlambat dalam penyerapan anggaran," kata mantan pejabat di Pemkab Tangerang itu.

Ke depannya, sambung Bang Ben, akan ada strategi baru yang harus dirubah. Salah staunya mendorong pola cash budget yang tadinya di anggaran selama setahun, semester pertama 40 persen, semester kedua sebesar 30 persen dan semester ketiga 30 persen. Di tahun berikutnya, target penyerapan akan diubah menjadi 50 persen di semester pertama, 25 persen di semester kedua dan 25 persen di semester ketiga. Ini dilakukan agar penyerapan anggaran di semester pertama dapat terserap maksimal. "Kita ingin kegiatan yang bersifat fisik dapat selesai di semester pertama," terangnya. (elo)