Banten

Pemprov Usulkan Pelebaran Jalan Raya Anyer

Administrator | Senin, 21 Agustus 2017

SERANG – Pemprov Banten telah mengajukan kepada pemerintah pusat untuk pelebaran ruas jalan akses utama dari kawasan wisata pantai Anyer, Kabupaten Serang. Akses jalan yang lebar di kedua arahnya, serta dilengkapi pedestarian yang nyaman dan memadai diyakini dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung di kawasan wisata pantai yang kerap dilanda macet. Kemacetan kerap kali terjadi pada puncak liburan, seperti akhir pekan dan hari libur nasional.

“Kami berharap di APBN tahun depan itu bisa mulai dianggarkan oleh pemerintah pusat,” kata Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Banten, usai menghadiri pembukaan Anyer Krakatau Culture Festival 2017 yang diselenggarakan Pemkab Serang di Pantai Florida, Anyer, Sabtu (19/8). Andika hadir mendampingi Gubernur Banten Wahidin Halim. Selain tuan rumah, Bupati Serang, juga hadir perwakilan Kementerian Pariwisata.

Dikatakan Andika, jalan utama di kawasan wisata Anyer adalah jalan dengan status jalan nasional yang kewenangannya berada di pemerintah pusat. Lebih jauh, Andika memperkirakan hasil dari pembangunan tersebut baru akan terasa dalam dua atau tiga tahun ke depan, mengingat proses pelebaran jalan tersebut haru diawali dengan pembebaan lahan yang biaanya membutuhkan waktu relatif lama. “Yang jelas, nanti kalau sudah jadi mari kita rawat bersama-sama. Pemkab Serang nanti harus menegakkan aturan tentang tonase maksimal kendaraan yang boleh melintas,” imbuhnya.

Dikatakan Andika, akses jalan yang baik ke kawasan wisata pantai Anyer diperlukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang pada gilirannya hal itu dapat meningkatkan taraf hidup warga Anyer dan sekitarnya sebagai berkah dari potensi wisata di daerah mereka.

“Hal ini sejalan dengan visi-misi kami, Pak Gubernur dan saya dalam memimpin Banten, yakni mengangkat potensi perekonomian yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Dalam konteks pembangunan pariwisata Anyer ini jelas relevan dengan visi-misi tersebut,” ujarnya.

Sementara Gubernur Wahidin mengingatkan, sejumlah persoalan yang kerap mencuat sebagai kesan negatif bagi pariwisata Anyer. Wahidin merujuk kepada kumuhnya warung-warung yang berada di tepi pantai, dan harga-harga yang mahal. “Saya dari masih pacaran, liburannya ke Anyer, tapi saya sering banget dapat cerita miring tentang Anyer, harga-harga makanan yang mahal, tarif parkir digetok, sampai warung-warung yang bikin kumuh,” kata Wahidin.

Menurut Wahidin, hal itu menuntut kepedulian pihak swasta, yakni para pemilik hotel dan restoran di Anyer, untuk membantu menata Anyer. “Jadi jangan cuma mikirin untung. Coba itu tolong pikirkan gimana caranya sama-sama kita menata Anyer supaya gak kumuh dan orang gak kapok liburan di Anyer,” sambungnya.

Untuk diketahui, Anyer Krakatau Culture Festival yang merupakan event pariwisata Pemerintah Kabupaten Serang yang digelar selama tiga hari, mulai 18-20 Agustus.

Beragam acara digelar dalam AKCF pertama ini, mulai dari kegiatan bersih-bersih pantai, pameran batik Kabupaten Serang, pagelaran pencak silat, festival layang-layang hingga lomba mancing di Selat Sunda. (PUT)