Banten
Pemkab Tangerang segera Bangun Waduk Solear
TIGARAKSA - Untuk mengantisipasi keterbatasan air baku yang selama ini menjadi persoalan. Pemkab Tangerang segera membangun waduk di Kecamatan Solear, agar persoalan air dapat teratasi, Pemkab telah menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) untuk membantu pembangunan waduk (embung) di Kecamatan Solear.
Dalam proposal yang dikirim pemkab melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) setempat, mereka menganggarkan dana konstruksi mencapai Rp185 miliar.
Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang Slamet Budhi Mulyono mengatakan dana yang dianggarkan untuk pembangunan-pembangunan waduk ini untuk membantu para petani saat musim kemarau karena mereka mengandalkan air hujan untuk menanam padi.
”Ini adalah jalan keluar yang terbaik agar kita tak kekurangan air lagi jelang kemarau nantinya,” jelasnya.
Dijelaskan dia, tim ahli sudah melakukan kajian tentang proyek pembangunan waduk itu sehingga tinggal menunggu beberapa tahapan lagi. Waduk seluas 20 hektare ini untuk mengatasi kebutuhan air bagi para petani ketika kemarau tiba.
”Jika tidak turun hujan, petani resah karena tanaman padi mereka khawatir mati karena hanya mengandalkan tadah hujan," katanya.
Menurut dia, embung Solear ini juga dapat berfungsi sebagai tandon air bagi petani setempat serta sumber baku untuk kebutuhan air minum PDAM. Meski demikian, pembangunan waduk itu tidak dibangun serentak karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah setempat.
”Pemkab telah menyediakan lahannya. Kita hanya meaningful anggaran dari Pusat,” jelasnya.
Selain itu, DBMSDA terus melakukan normalisasi 26 situ. Revitalisasi dilakukan dengan mengeruk kembali luasan alih fungsi situ kembali luas sebelumnya. ”Hampir 85 persen situ yang ada di Kabupaten Tangerang sudah berubah fungsinya,” terangnya.
Pada tahun 2016 lalu, situ yang sudah dinormalisasi diantaranya Situ Cilongok dan Situ Gelam Kecamatan Pasarkemis. Lalu Situ Pondok Kecamatan Sindangjaya dan Situ Garuk gak dan situ Patrasana Kecamatan Kresek.
”Revitalisasi Situ Cilongok baru lima hektare dari total luas 15 hektare,” terangnya.
Lalu di tahun 2017, DBMSDA dan Balai Besar Ciliwung-Cisadane bersama Kemenpupera akan merevitalisasi lanjutan Situ Cilongok dan Situ Patrasana, Kecamatan Kresek. Dana yang dianggarkan hampir Rp 4 miliar dalam revitalisasi Situ Cilongok.
”Dari luas Situ Cilongok yang mencapai 85 hektare, telah kita normalisasi mencapai 15 hektare,” jelasnya. (Diskominfo)

- Disporabudpar Gelar Rapat Teknis Seleksi Paskibra
- Program Jumatik Tangsel Raih Penghargaan
- Zaki Buka Kegiatan Peringatan Hari Buruh Internasional
- DPU Tangsel Kukuhkan Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur
- Berkah Dalam Program Sedekah Sampah







