Banten

Pemkab Tangerang Masih Cari Cara Untuk Mengolah Sampah Agar Tidak Terjadi Penumpukan

Administrator | Sabtu, 06 Juni 2020

Sekda Kabupaten Tangerang Mohamad Maesal Rasyid meninjau kapasitas TPA Jatiwaringin, Kecamatan Mauk.

MAUK, (JT) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang hingga hari ini masih melakukan pengolahan sampai dengan sistem open damping. Kini Pemkab sedang mencari cara pengolahan sampah agar tidak terjadi penumpukan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang Achmad Taufik mengungkapkan, volume sampah di Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, semakin menumpuk di lahan seluas 21 hektar. Kini tinggal tersisa 10 hektar lahan yang belum dikelola untuk TPA Jatiwaringin.

"Lebih dari 2000 ton sampah setiap harinya masuk di TPA ini. Sehingga kita terus waspadai bagaimana kapasitas dan mencari solusi terbaik berkaitan dengan pengolahan sampah yang efektif di Kabupaten Tangerang," ungkap Taufik.

Taufik melanjutkan, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar telah memerintahkan agar DLHK mencari solusi terbaik, berkaitan dengan pengolahan sampah ini. Sehingga lahan yang ada tidak habis akibat tumpukan sampah semata.

"Di TPA Jatiwaring, masih ada lahan 10 hektar disamping TPA yang bisa digunakan, tetapi kalau tidak diefektifkan pengelolaannya lahan seluas itu pasti akan habis. Saat ini kita mencari langkah efektif efisien dalam mengelola sampah supaya lahan yang ada tidak semuanya terpakai untuk menimbun sampah" ungkap Taufik.

Sementara Sekda Kabupaten Tangerang Mohamad Maesal Rasyid mengajak masyarakat agar dapat mengurangi sampah rumah tangga. Hal ini untuk mengurangi kapasitas sampah yang ada di TPA jatiwaringin.

"Kami meninjau lokasi TPA Jatiwaringin, dihari ini sejauh mana kapasitas TPA yang akan tersedia dalam menampung sampah di Kabupaten Tangerang," ungkap Sekda saat meninjau TPA Jatiwaringi bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (PUT)