Banten

Pemberdayaan perempuan dan anak di Pandeglang Masih Rentan dan Kurang Optimal

Administrator | Kamis, 25 November 2021

Pj Sekda Taufik Hidayat saat mengambil sumpah dan janji para pengurus Forum Puspa.

PANDEGLANG, (JT) - Guna meningkatkan peran pemberdayaan perempuan dan Perlindungan anak di Kabupaten Pandeglang, pengurus Forum Partisipasi Publik Dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Puspa) masa bakti 2020-2023 resmi dilantik.

Prosesi pelantikan para pengurus Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Pupsa) dipimpin langsung oleh Pj.Sekretaris daerah Taufik Hidayat bertempat di Hotel S,rizki Pandeglang, Kamis (25/11/2021).

Dalam kesempatan pelantikan tersebut, Pj.Sekda Taufik Hidayat menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para pengurus Puspa yang telah dilantik.

“Forum Puspa merupakan wadah komunikasi untuk membangun sinergitas dan penguatan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan sasaran yakni meminimalisir dan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan orang dan ketidakadilan akses ekonomi bagi perempuan di Kabupaten Pandeglang," kata Taufik.

Pemberdayaan perempuan dan anak masih rentan dan kurang optimal, maka dari itu untuk mengoptimalkan pemberdayaan perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja akan tetapi dibutuhkan kerjasama dari semua pihak diantaranya peran akademisi, dunia usaha, komunitas dan media untuk berperan aktif memberikan dukungan melalui desiminasi informasi melalui berbagai program pemerintah, dengan begitu peran perempuan dan perlindungan anak dapat berjalan maksimal.

"Saya berharap setelah dilantiknya para pengurus Forum Puspa ini mampu mengurangi promblematika kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mampu memajukan dan melindungi perempuan dan anak di Kabupaten Pandeglang," paparnya. 

Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang Didi Mulyadi mengatakan Forum Puspa yang berasal dari berbagai latar belakang keilmuan yang berbeda dan berbagai macam profesi. Ia berharap Forum Puspa dapat ikut serta membantu meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 

“Ada lima prioritas yang menjadi arahan Presiden, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dibidang kewirausahaan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta penurunan bekerja dan pencegahan perkawinan anak," ujarnya. 

Ketua Forum Puspa Kabupaten Pandeglang Nurul Wasiah mengatakan usai dilantik, dirinya akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan para pengurus Forum Puspa dan semua pihak untuk menyusun rencana kerja kedepanya.

“Langkah pertama kami akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak terkait yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, selain itu kami (Forum Puspa-red) akan menyusun program kerja guna meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak," pungkasnya. (DHE)