Banten
Pembayaran Pembebasan Lahan Proyek Runway 3 Bandara Soetta Dimulai
TANGERANG - PT Angkasa Pura II mulai tancap gas
untuk pembebasan lahan terkait proyek pembangunan runway 3 Bandara
Soekarno Hatta, Tangerang. Ada dua bidang milik warga yang lahannya
dibebaskan dibayarkan pada Kamis (29/12/2016) di BPN Kota Tangerang.
"Ini pembayaran pertama yang kami lakukan, sebagai
langkah awal dan harus dilakukan pembayaran pada akhir tahun 2016 ini,"
ujar Kepala Tim Pembebasan Lahan Runway 3 Bandara Soetta, Bambang
Sunarso.
Menurutnya, dua bidang milik warga ini yang baru bisa dibayarkan. Sebab persiapan segala adminitrasinya lengkap.
"Tapi terus kami kejar, pekan depan ada pembayaran
lagi. Sudah dilakukan validasi dan pengecekan bidang warga yang siap
untuk dibayarkan," ucapnya.
Dua bidang milik warga yang hari ini dibayarkan
yakni Aspa dan Sayuti. Keduanya, merupakan warga Kelurahan Selapajang,
Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Untuk kedua bidang tersebut pihak AP II
mengeluarkan kocek hingga Rp. 2,8 miliar. Bidang milik Aspa seluas 373
dan Sayuti 370 meter persegi. "Targetnya harus selesai Februari 2017," tegasnya.
Kepala BPN Kota Tangerang, Badrusalim menambahkan
wilayah yang berdampak pembebasan lahan proyek landasan pacu pesawat itu
meliputi dua Kecamatan. Di antaranya Kecamatan Neglasari dan Kecamatan
Benda.
"Di Neglasari ada 97 bidang dan Benda ada 109 bidang," ungkapnya.
Ia menuturkan sejauh ini dinamika yang ditemui di
lapangan memang terkendala soal angka ganti rugi. Warga ada yang
berpikir keras bidangnya dibayarkan tak sesuai dengan harapannya.
"Kami menemui kendala soal perhitungan tim
apprasial yang terlambat. Tapi kalau warga tak sejutu, ya diselesaikan
di Pengadilan," imbuhnya.
Sementara itu Aspa yang lahannya dibayarkan
terlihat gemetar memegang buku tabungan senilai Rp. 1,1 miliar. Matanya
nanar dan mengucap rasa syukur atas apa yang diperolehnya.
"Rumah sama tanah saya kena gusur. Uangnya untuk
beli rumah lagi, beli di dekat rumah yang dulu aja lah biar enggak
jauh," papar Aspa. (ARM/WIN)
- Awasi Gebrak Pak Kumis, Tim Monitoring Dari TNI Dibentuk
- ADD Bunar Dialokasikan untuk Infrastruktur
- Pedagang Kuliner di HUT Kabupaten Tangerang Keluhkan Omset Sepi
- Pengunjung Hut Kabupaten Tangerang Keluhkan Area Parkir Jauh
- Pembangunan Stadion Mini Balaraja Dinilai Ada Kejanggalan