Banten

PDAM TB Khawatirkan Endapan Sampah Cipeucang di Dasar Sungai Cisadane

Administrator | Jumat, 10 Juli 2020

Bendungan pintu air sepuluh di Kota Tangerang mulai dipenuhi sapah-sampah akibat longsornya TPA Cipeucang di Kota Tangserang Selatan.

TANGERANG, (JT) - Meski saat ini belum terdampak, pengolahan air PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang dikhawatirkan akan terganggu akibat sampah yang menumpuk di sungai Cisadane. Meski Pemkot Tangsel telah mengeruk sampah-sampah TPA Cipeucang yang tumpah di sungai, namun sampah plastik dan sampah lainnya masih menumpuk di dasar sungai.

Manajer Humas PDAM Tirta Benteng Ihsan Sodikin mengungkapkan, secara kasat mata, memang tumpukan sampah di sungai Cisadane sudah dikeruk, namun tumpukan sampah masih banyak di dasar sungai. Dengan ribuan ton sampah yang tenggelam dikedalaman sekitar 20 meter lebih itu, tentu akan mengancam sumber air baku PDAM.

"Yang kami khawatirkan saat terjadi kiriman air dari hulu. Sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai akibat longsoran TPA itu akan terbawa air hingga ke bendung 10. Ini tentu akan menggangu pengolahan air bersih di PDAM TB," ujarnya kepada jurnaltangerang.co.

Menurut Ihsan, perlu dilakukan buka tutup pintu air Cisadane untuk mengurangi debit sampah yang menumpuk di sungai. Namun itu juga akan mengganggu debit air yang ada, sehingga akan berdampak pada proses produksi air bersih di PDAM TB.

"Bisa saja pintu air 10 dibuka agar sampah terbawa arus. Tapi kalau debit airnya berkurang juga produksi air bersih akan terganggu, imbasnya pelanggan juga akan kekurangan pasokan air bersih," terang Ihsan.

Langkah yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan melakukan pembersihan tumpukan sampah di sungai Cisadane secara bertahap agar tidak terjadi tumpukan yang makin menggunung.  

"Di sekitaran intake PDAM banyak terjadi tumpukan sampah-sampah plastik yang sulit terurai. Ini harus dibersihkan terus setiap hari," tandasnya. (PUT)