Banten

Panitia Tour SDN Pasir 2 Kembalikan Uang

Administrator | Rabu, 31 Mei 2017

KRONJO - Pasca adanya protes dari walimurid, panitia tour SDN Pasir 2 Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, mengembalikan uang sisa anggaran. Pihak sekolah mengakui jika tour yang dilaksanakan Senin (22/5/2017) lalu tidak sesuai harapan.

Kepala SDN Pasir 2 Hj. Arwacih didampingi ketua panita tour Soleh dan guru-guru lainnya, mengembalikan uang sisa biaya tour kepada salah satu walimurid. Pihak sekolah mengaku, jika tour itu dilaksanakan tidak sesuai target akibat kesalahan dari pihak Berdikari selaku penyedia bus angkutan pariwisata.

Menurut Hj. Arwacih, rombongan tour SDN Pasir 2 batal ke Lubang Buaya, lantaran bus Berdikari yang disewa panitia mengalami rem blong saat memasuki Taman Mini. Sehingga agenda tour ke Lubang Buaya yang direncanakan pukul 13.00 WIB batal dilaksanakan.

"Bagaimana kami mau melaksanakan tour di dua tempat, saat di Taman Mini, bus yang kami tumpangi mengalami rem blong. Beruntung kami bisa pulang setelah pihak bus mendatangkan teknisi. Itupun kami harus pulang hingga pukul 10.00 malam," ujarnya kepada jurnaltangerang.co, Rabu (31/5/2017).

Menurutnya, anak-anak SDN Pasir 2 sempat terlantar beberapa jam di Taman Mini akibat mobil mogok. Bahkan biaya makan dan jajan anak-anak SDN ini, dirinya rela keluar dari kantong sendiri. "Jika dihitung-hitung ya kami capek, soalnya kami memberikan yang terbaik untuk siswa tapi masih diprotes juga," paparnhya.

Sementara sejumlah walimurid yang datang ke sekolah ini, hanya meminta penjelasan soal sisa anggaran. Sebab dengan batalnya satu lokasi wisata tentu ada sisa anggaran di panita.

Mendengar pertanyaan itu, Soleh selaku ketua panitia langsung menjawab, jika benar ada sisa anggaran. Sebab sewa bus berdikari yang semula senilai Rp 1.850.000 dikembalikan sebesar Rp 350.000 akibat terkendala teknis. Hanya saja uang itu belum diambil.

"Ya dari pihak Berdikari sendiri mengembalikan uang sebesar Rp 350 ribu. Silahkan jika ada walimurid yang keberatan akan saya kembalikan," ujarnya.

Sementara walimurid Sakir didampingi warga lainnya tidak meminta uang tour itu secara penuh. Sebab anaknya juga telah mengikuti tour ke Taman Mini. "Tidak mungkin kami ambil semua  uang tour, kami hanya mempertanyakan sisanya saja," tandasnya.

Sebelumya diberitakan, dinilai terlalu mahal, ongkos tour SDN Pasir 2, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang disoal. Walimurid meminta pihak sekolah mengembalikan kelebihan ongkos tour siswa kelas VI tersebut.

Salah satu walimurid Sakir mengungkapkan, pihak sekolah tanpa meminta pertimbangan walimurid melaksanakan tour siswa kelas VI ke tempat wisata Taman Mini dan Lubang Buaya, Jakarta, Senin (22/5/2017) lalu. Hanya saja, dalam perjalanannya karena alasan mobil mogok, maka tour hanya dilaksanakan ke Taman Mini saja. (PUT)