Banten

Satu Keluarga Ditangkap di Bandara Soetta

Melihat Rumah Kontrakan Terduga ISIS

Administrator | Selasa, 15 Maret 2016

TANGERANG – Opik, Siti Nuraeni, Hauzah Tsabitah Zulfikar, Muhammad Syahdan Al Asqolani dan Reza Fahlevi, keluarga terduga anggota Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) pernah tinggal di Tanah Tinggi dan Sukasari sejak 2010. Terakhir, ia pindah dari kontrakannya di Jalan Pentil II, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang pada awal 2013 lalu.

Ketua RT 06/RW 13 Murdani Rahmat menjelaskan, Opik datang ke wilayahnya pada akhir 2010 lalu. Saat itu, Opik baru memiliki dua anak, yakni Muhammad Syahdan dan Reza Pahlevi. Ia meminta izin untuk tinggal di sebuah kontrakan yang tidak jauh dari rumahnya.

“Saat itu ia memang bawa surat keterangan pindah dari tempat asal, dan meminta surat keterangan domisili untuk membuat kartu keluarga (KK) baru. Seingat saya ia pindahan dari Tanah Tinggi,” tutur Murdani sambil berusaha mengingat-ingat, Senin (14/3/2016).

Dari pengakuan Opik saat itu, sehari-hari ia berdagang sayur dan buah di Pasar Tanah Tinggi. Sedangkan istrinya hanya mengasuh kedua anaknya. Hanya saja, ketika pindah pada awal 2013 lalu, Opik tidak izin ke Murdani.

Murdani mengaku, kepada tetangga lainnya Opik merupakan sosok yang jarang bergaul dan lebih suka menutup diri. Kegiatan di lingkungan seperti pengajian dan arisan tidak diikutinya. “Opik lapor hanya ketika mau tinggal saja, tetapi ketika pergi ia tidak lapor,” ujar ketua RT yang telah menjabat sejak 1992.

Hanya saja, sekitar Agustus 2015 lalu, Murdani pernah didatangi dua orang tidak dikenal dan menanyakan alamat Opik. Kedua lelaki tersebut mengaku sebagai saudara jauh Opik. Mereka beralasan akan mengantar surat undangan.

“Tapi saya sangat yakin bahwa kedua orang tersebut bukan saudaranya. Mereka seperti polisi atau intel. Sebab mereka sangat tegas dan justru banyak bertanya,” tambah Murdani.

Pantauan di bekas kontrakannya Opik, terlihat layaknya kontrakan pada umumnya. Salah satu tetangga Opik, Risnawati mengatakan, selama ia bertetangga dengan Opik tidak ada perilaku mencurigakan.

Keseharian Opik sebagai pedagang di Pasar Tanah Tinggi banyak beraktivitas di malam hari. Sedangkan siang hari, Opik beristirahat di rumah. Siti Nuraeni, istri Opik tidak pernah bertengkar dengan tetangga lainnya. Kedua anak pun kerap main dengan anak lainnya.

“Selama saya bertetangga dengan dia selalu akur. Saya juga tidak pernah lihat perilaku mencurigakan. Layaknya keluarga kecil pada umunya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Gabungan Polda Metro Jaya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT), dan Baintelkam Mabes Polri mengamankan mereka yang akan berangkat ke Suriah. Mereka berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (13/3/2016).

Rencananya mereka akan menggunakan pesawat Air Asia QZ-256 dengan rute Jakarta-Don Muang, Bangkok pukul 14.00 WIB sebelum melanjutkan penerbangan lanjuta ke Turki.(ani)