Komunitas

Ksatria Airlangga Gelar Baksos Deteksi Kanker Serviks

Administrator | Senin, 08 April 2019

SURABAYA - Komunitas Ksatria Airlangga bekerjasama dengan OASE KK (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja) akan menggelar bakti sosial (baksos) secara maraton selama tiga hari berturut-turut di Lamongan dan Jember, Jawa Timur, 6-8 April mendatang. Pelaksanaannya untuk Lamongan bekerja sama dengan Hj Kartika Hidayati (Wakil Bupati Lamongan). Sedangkan di Jember bekerja sama dengan JOKMA Jatim, Yayasan Tanoker dan Pondok Pesantren At Tanwir Jember.

Tiga titik sasaran baksos yang fokus pada pemeriksaan kanker serviks atau kanker mulut rahim ini akan dipusatkan di Kota Lamongan pada 6 April, lalu dilanjutkan di Kecamatan Slateng, Jember pada 7 April dan terakhir di Kecamatan Kencong, Jember pada 8 April 2019.

Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim, yaitu bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (vagina). Kanker serviks tidak menular melalui jabat tangan, keringat, bertukar pakaian atau lainnya. Kasus terbanyak justru akibat terinfeksi kuman papillomavirus (HPV), yang ditularkan melalui kontak seksual.

Menurut Koordinator Lapangan Ksatria Airlangga Glenn Tapidingan, kanker adalah penyakit mematikan ke-4 di Indonesia. “Karena itu pengetahuan tentang kanker serviks ini sangat penting, terutama bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual dan ibu-ibu,” ujarnya di Surabaya (5/4/2019).

Koordinator Program Perempuan Ksatria Airlangga, Noviana Suprajitno, menambahkan kegiatan baksos akan diisi dengan penyuluhan tentang kanker serviks dan kanker payudara. Deteksi dini kanker serviks dilakukan dengan uji IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), sedangkan pemeriksaan kanker payudara menggunakan metode Sadari (Periksa Payudara Sendiri).

“Dengan IVA test akan terdeteksi apakah seorang perempuan sudah terindikasi kanker serviks atau tidak. Bagi yang tidak, disarankan untuk periksa kembali setiap 6-7 bulan,” jelas Noviana.

Koordinator Ksatria Airlangga Teguh Prihandoko menyatakan kegiatan baksos ini merupakan aksi konkret relawan untuk terjun langsung ke masyarakat.

Dari Jakarta, deklarator Ksatria Airlangga Heru Hendratmoko mendukung penuh upaya nyata para alumni UNAIR ini untuk turut serta membantu masyarakat meningkatkan taraf kesehatannya. “Kita tahu selama 4 tahun lebih pemerintahan Jokowi menempatkan aspek kesehatan sebagai salah satu program besarnya. Program yang baik ini harus terus dilanjutkan,” kata penulis buku “Regenerasi Sel dan Kisah-Kisah Inspiratif” ini. (rls/put)