Banten

Kepala Sekolah SDN 3 Suwakan Diduga Gelapkan Dana Bos

Administrator | Jumat, 17 Maret 2017

ilustrasi

BAYAH - Sejak tahun 2013 hingga saat ini honor Sukwan tidak pernah diberikan oleh H. Sarkoni selaku Kepala SDN 3 Suwakan, Desa Suwakan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Sekolah yang jumlah siswanya 64 siswa ini dan memiliki 9 orang Tenaga Pengajar beserta Kepala Sekolah, dan ternyata Kepala Sekolahnya diduga sudah memggelapkan uang Rp. 1.920,000.- sebanyak empat kali pengambiln sama dengan Rp. 7.680.000.- sebanyak tiga kali setahun, yang mana sekitar Rp. 23.040.000,-

Ketika terhitung selama tiga tahun dari angaran per tahunnya sekitar Rp. 51.200.000,- dan ketika dikali 3 tahun dapat dikalkulasikan sekitar Rp. 153.600.000.- 

Bahkan yang lebih ironisnya lagi, sukwan yang ada tidak pernah diberitahu terkait dengan adanya tunjangan 15 persen dari anggaran 51,200,000,- per tahunnya.

Ketika jurnaltangerang.co melakukan konfirmasi kepada Siti Hafidoh, salah satu Sukwan di sekolah tersebut terkait dengan honornya. Ia membenarkan bahwa sanya hingga saat ini belum pernah mendapatkan honor dari sekolah, hal inipun dibenarkan oleh beberapa sukwan yang lainnya.

"Jangankan honor, buat air minum aja kita harus bawa sendiri, apalgi honor yang 15 persen dari dana BOS, Saya memang tidak pernah menuntut terkait dengan honor, tapi masa saya harus mengeluarkan uang sendiri untuk kegiatan di sekolah," jawab guru sukwan lainnya yang tidak mau menyebutkan namanya.

H. Sarkomi selaku Kepala Sekolah menjelaskan terkait dengan dana BOS yang 15 persen.

"Hal itu memang tidak Saya berikan kepada sukwan, tetapi Saya alihkan ke seragam, jadi Mereka tak usah beli seragam karna uangnya sudah ada dari sana," ujar Sarkomi

Atang selaku UPT pendidikan di kecamatan bayah, menjelaskan terkait dengan kejadian itu, saya tidak pernah tahu.

"Bahkan Saya baru mengetahui informasi ini sekarang, tapi saya akan tegur Kepala Sekolah tersebut, jika memang benar terjadi seperti itu, tegas Atang. (GEL)