Banten

Kemarau Panjang, Warga Cikupa Belum Dapat Bantuan Air Bersih

Administrator | Senin, 28 Oktober 2019

Salah satu warga Sukamnah, Budimulya Royani tengah berusaha memompa air sumur untuk mendapatkan air bersih akibat kekeringan.

CIKUPA - Puluhan warga Kampung Sukamanah, RW 04 Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, setiap hari harus rela antre untuk mendapatkan air bersih. Ironisnya lagi, warga juga harus memikul air sejauh satu kilometer lebih dari sumber mata air ke rumah mereka.

Salah satu warga RT 01/04 Desa Budimulya, Royani mengungkapkan, bagi warga yang memiliki sepeda motor atau kendaraan lainnya, bisa saja mengangkut air menggunakan kendaraan. Namun bagi warga yang tidak memiliki kendaraan, terpaksa harus mengangkut air hingga satu kilometer lebih dengan cara dipikul.

Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Tangerang, membuat sebagian besar warga Sukamanah, kesulitan air bersih. "Terpaksa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga harus mencari air, meskipun dari sumber yang cukup jauh," ungkap Roy kepada jurnaltangerang.co, Minggu (27/10/2019).

Roy mengungkapkan, meskipun warga sudah membuat sumur bor hingga kedalaman lebih dari 60 meter, tetap saja warga masih kesulitan air. Sebab sumur bor yang ada tidak bisa keluar air banyak. Bahkan untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK), warga masih kesulitan dan masih mencari sumber air di tempat lain.

"Sumur bor sih sudah dibuat, tapi kalau airnya tidak keluar ya terpaksa kami harus mencari air ke tempat lain. Di sumur inilah kami harus antre setiap hari untuk mendapatkan air bersih," tuturnya.

Meski demikian, hingga kini belum ada upaya bantuan air bersih dari Pemkab Tangerang maupun dari PDAM TKR selaku perusahaan air minum. Padahal Ratusan warga Budimulya, setiap hari harus berjuang mencari air bersih denga jarak yang cukup jauh. (PUT)