Kelapa Dua Paling Tinggi Kasus Pelecehan Seksual

HUKRIM

Kelapa Dua Paling Tinggi Kasus Pelecehan Seksual

Administrator | Senin, 27 Mei 2019

TIGARAKSA - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang mencatat 35 kasus pelecehan seksual awal tahun 2019. Wilayah Kelapa Dua merupakan paling rawan terjadi kasus pelecehan seksual.

Divisi Penanganan Pengaduan (P2TP1A) Kabupaten Tangerang H Maryam mengungkapkan, dari data 2018 silam, dibandingkan triwulan ke dua ini memang mengalami penuruan. Namun dilihat dari tingkat kasusnya, tahun ini banyak paling banyak kasus pencabulan dan pemerkosaan.

"Dari 35 kasus memang paling banyak terjadi di kelapa dua. Ada 12 kasus pencabulan dan pemerkosaan yang sudah kami dampingi di Polresta Tangsel," ujar H Maryam kepada jurnaltangerang.co.

Menurut H Maryam, masih banyak masyarakat yang tidak mau lapor saat terjadi kasus pencabulan, pemerkosaan maupun pelecehan seksual lainnya. Sebab masih banyak masyarakat yang merasa malu saat wilayahnya terjadi kasus pelecehan seksual ini diketahui orang banyak.

Padahal menurut H Maryam, laporan untuk diproses secara hukum akan menguntungkan bagi keluarga korban. Selain pelaku harus diproses secara hukum, pihak korban juga akan mendapat pendampingi untuk meminimalisir trauma yang dialami.

"Kader kami sudah tersebar di kecamatan dan kelurahan/desa. Jadi kalau ada kasus pelecehan seksual dapat langsung melapor ke P2TP2A melalui kader kami," terangnya.

Kasus pelecehan seksual itu banyak terjadi akibat hubungan komunikasi antara korban dengan pelaku melalui media sosial. Hampir rata-rata pelaku dengan korban sudah saling mengenal.

Disinggung soal wilayah mana saja yang paling tinggi kasus pelecehan seksual ini, H maryam menjelaskan bahwa Kepala Dua masih cukup tinggi. Setelah itu Kecamatan Pagedangan, Pasar Kemis, Jayanti, Cisoka, Soelar dan wilayah lainya. (PUT)