Banten
Kades Sodong Layani Masyarakat Dengan BUMDes
TIGARAKSA - Setiap kepala desa tentu ingin melayani masyarakatnya secara maksimal. Baik dalam pelayanan administrasi kependudukan maupun dalam pelayanan lainya.
Doni Bambang Priana, selaku Kepala Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, terus berinovasi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Sadar bahwa warga yang tinggal di Desa Sodong ini multi kultur, dengan beragam aktivitas, maka kepala desa jebolan sarajana ekonomi ini menciptakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menunjang aktivitas masyarakat sekitar.
Doni menjelaskan, saat ini pihaknya membentuk tiga unit usaha dalam BUMDes. Yakni Multi pembayaran, pembentukan kelompok tani serta membuat bank sampah.
Apa yang diharapkan dari sebuah sistem multi pembayaran. Pihak Desa berinisiatif untuk menyediakan berbagai macam pembayaran online seperti listrik, kredit motor, kredit mobil serta pembayaran online lainnya. Untuk melakukan ini, pihak desa telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan pembiayaan seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan peerusahaan pembiayaan lainnya.
"Ini kami sediakan agar masyarakat mudah dalam menjangkau pembayaran online. Baik kredit rumah, motor, mobil sampai pembayaran listrik cukup di BUMDes Sodong," tuturnya.
Selain pembayaran online, BUMDes yang dirintis di desa ini yakni pembentukan kelompok tani (Poktan). Hal ini dilakukan, mengingat sebagian besar warga Sodong masih bergerak dalam bidang pertanian. Meskipun wilayah ini sebagai lahan tadah hujan, tapi masyarakat masih optimis dalam menggarap sawah mereka.
Maka dari itu, pihak desa membentuk kelompok tani agar setiap kebutuhan pertanian seperti bibit, pupuk maupun tempat jual hasil pertanian juga dapat diakses dengan mudah oleh para petani.
Yang ke tiga yakni pembentukan BUMDes Bank Sampah. Dimana setiap warga yang tinggal di perumahan-perumahan maupun di permukiman penduduk atau perkampungan, wajib menyetorkan sampah rumah tangga yang mereka hasilkan ke Bank Sampah milik BUMDes ini.
Para petugas yang ditunjuk untuk mengelola Bank Sampah ini, akan memilah dan memisahkan mana sampah organik dan sampah non organik. Sampah-sampah organik akan diolah menjadi kompos. Setelah itu kompos yang dihasilkan akan diberikan kembali kepada warga, terutama yang berprofesi sebagai petani. Jadi hasil dari bank sampah itu sendiri akan bermanfaat bagi para petani untuk mengurangi jatah pupuk bersubsidi yang sering dikeluhkan masyarakat.
Sementara untuk sampah nonorganik sendiri seperti kantong plastik, botol plastik, kaleng dan lain sebagainya akan dikumpulkan dan bisa dijual ke pengepul. "Pengelolaan bank sampah ini saya yankin akan menghasilkan. Selain bisa membuat lingkungan bersih, juga dapat menghasilkan uang yang bisa digunakan untuk kas masyarakat," paparnya.
Dengan tiga BUMDes yang dibentuk sejak awal Januari 2017 ini, harapannya Pemerintah Desa Sodong dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat yang tinggal di desa yang bersebelahan dengan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang ini, bisa merasa nyaman aman dan berkeadilan. Apalagi tinggal di desa ini sedikit-demi sedikit dapat menambah penghasilan masyarakat.
"Selain meningkatkan sumber daya manusia, kami berharap dapat mengahak masyarakat berwirausaha. Sehingga perekonomian warga sekitar terus meningkat," tandasnya. (ADV)

- LSM Aphra Laporkan Pokja ULP ke Tiga Penegak Hukum
- Kapolres Akan Bersinergi dengan Ulama dan Masyarakat
- Kapolres; Pelaku Tindakan Anarkis Tembak Ditempat
- PAD Uji KIR Kendaraan Diduga Banyak Bocor
- Penggunaan Dana Desa Harus Tepat Sasaran







