Banten

Kades Budimulya Terus Gali Potensi PADes

Administrator | Rabu, 26 Juli 2017

CIKUPA - Meski pemerintahan desa menerima kucuran dana dari pemerintah pusat dan daerah, namun tetap saja para kepala desa harus bisa menggali potensi pendapatan asli desa (PADes) di masing-masing desanya. Seperti yang dilakukan Kepala Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Amat Effendi.

Kades Amat Effendi, kini menggali pontensi PADes dari sektor pertanian. Dengan menciptakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amat Effendi mulai memanfaatkan lahan seluas kuranglebih 4000 meter persegi untuk menanam cabai. Ia berharap, tanaman cabai yang memiliki umur pendek ini, akan banyak menghasilkan dan dapat menjadi sumber pendapatan asli desa (PADes).

Bagi dirinya, meski pendapatan dari sektor pertanian ini tidaklah besar bagi pemasukan desa, yang pasti dirinya bisa memberdayakan masyarakat. Dengan pemberdayaan ini diharapkan taraf hidup masyarakat akan meningkat.

"Banyak hal yang dapat kami lakukan untuk pemberdayaan masyarakat desa. Mulai program pertanian atau program lainnya. Yang pasti dari pemberdayaan ini akan ada manfaat besar bagi masyarakat sekitar," ujar Amat Efendi kepada jurnaltangerang.co.

Menurut pria yang memengang gelar Sarjana Ekonomi ini, menjadi kepala desa tidak hanya harus berfikir melakukan pelayanan administrasi saja, tapi bagaimana juga bisa memberdayakan masyarakat agar ekonominya lebih sejahtera. Sebab dengan kesejahteraan ekonomi yang dimiliki masyarakat tentu akan membuat desa menjadi kondusif sehingga pelayanan juga akan lebih mudah dulakukan.

"Mulai dari hal kecil seperti pertanian ini yang kita lakukan. Kedepan bisa saja pemberdayaan bidang lain juga kita lakukan agar perekonomian bisa lebih berputar cepat di Budimulya ini," paparnya.

Amat juga menambahkan, selain pemberdayaan masyarakat bidang pertanian, dirinya kini juga fokus menjalankan program kampung Keluarga Berencana (KB). Program yang merupakan tindak lanjut dari Pemkab Tangerang ini dilakukan dengan menggandeng sejumlah instansi terkait seperti Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan serta Dinas Kesehatan melalui puskemas dan pos pelayanan lainnya. (TAN)