Pendidikan

Idepreneurs Bangun Rumah Pintar di Objek Wisata Cigaru

Administrator | Rabu, 21 November 2018

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Arsyad Husein saat berkunjung ke rumah pintar Cigaru.

CISOKA - Dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan pendidikan tanpa batas untuk anak Indonesia Komuitas IDEPRENEURS, membangun Rumah Pintar di Objek Wisata Cigaru, Desa Cigaru, Kecamatan Cisoka, Selasa (20/11/2018).

Selain membangun Rumah Pintar Cigaru, IDE juga sudah melaksanakan kegiatan membentuk Kampung Inggris di Bengkulu, Taman Baca di Sulawesi Selatan, dan perdana mendirikan rumah pintar di wilayah objek wisata Cigaru, Kecamatan Cisoka-Kabupaten Tangerang.

Ketua Panitia Rumah Pintar Cigaru (RPC) Erwin Candra mengatakan,
Sebagai solusi untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, pihaknya berkomitmen dan percaya bahwa dengan penyediaan sarana perpustakaan/taman baca, diharapkan akan meningkatkan kebiasaan membaca masyarakat Indonesia. Karena membaca buku merupakan salah satu aspek penting untuk meingkatkan kemampuan literasi individu.

"Tidak hanya kenyamanan pemanfaatan media-media edukasi, kami juga berencana mengadakan kegiatan-kegiatan kepada para penerima manfaat supaya memiliki kesempatan untuk bereskpresi dan berkreasi. Dalam jangka menengah kedepan, kami merencanakan program untuk mendatangkan relawan dari luar negeri sehingga akan meningkatkan wawasan para penerima manfaat," ucapnya.

Ketua Umum Organisasi Ide Indonesia Entrepreneurs Prianto Indra mengatakan, berawal dari panggilan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, para pemuda yang tergabung dalam organisasi non-profit Idrepreneurs berkomitmen dan berinisiatif untuk membangun Rumah Pintar. Rumah Pintar sendiri didefiniskan bukan hanya sebagai wadah untuk ruang baca akan tetapi juga direncanakan program pengajaran-pengajaran dari komunitas lokal maupun internasional. Diharapkan rumah pintar akan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.

"Pertimbangan pemilihan lokasi Rumah Pintar di Kampung Cigaru ialah karena masih minimnya fasilitas pendidikan di lingkungan tersebut. Penghuni sekitar yang masih tergolong masyarakat prasejahtera. Kenapa dibangun di
kampung wisata, diharapkan target penerima manfaat yang lebih luas sehingga Rumah Pintar ini akan memberi manfaat maksimal baik masyarakat sekitar maupun para pengunjung," ungkapnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang H. Arsyad Husein mengatakan, kita harus memberikan pendidikan kepada anak-anak bangsa tanpa dibatasi suatu hal. Yang memanfaatkan rumah pintar ini siapa saja yang ingin terbebas dari buta aksara, tidak hanya teks dan number tapi juga keterampilan.

“Setelah rumah pintar ini diresmikan, rumah pintar ini harus tetap kita rawat, karena rumah pintar ini sebagai satu kesatuan sistem pendidikan kita," tegasnya.

Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan sumbangsih dalam bidang pendidikan. Organisasi IDE sangat mendukung seluruh elemen baik perorangan atau kelompok yang peduli dengan pendidikan.

“Anak yang cerdas kreatif dan berakhlak mulia, adalah generasi yang dapat memajukan bangsa. Program Indonesia pintar ini ditujukan untuk warga yang tidak terjangkau,” tandansya. (NOY)