HUKRIM

Hujan Deras, Penjual Mie Ayam Tewas Tersambar Petir

Administrator | Selasa, 17 Mei 2022

Gambar Ilustrasi

PASAR KEMIS, (JT) - Nasib nahas dialami Teguh Suwarno (34), penjual mie ayam yang tewas tersambar petir saat meracik mie ayam pesanan pelanggannya, Senin (16/5/2022) sore kemarin.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menerangkan peristiwa nahas tersebut, dialami Suwarno, saat sedang melayani pesanan pelanggannya. Saat itu, korban sedang melayani pembelinya di depan gerbang Perumahan Taman Walet Kampung Ketos RT002/003 Desa. Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

"Korban diduga kuat meninggal dunia karena tersambar petir, kejadian ketika hujan deras disertai petir sekitar pukul 15.30 WIB," jelas Abdul Munir dikonfirmasi, Selasa (17/5/2022).

Dia menerangkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi dilokasi kejadian, korban sebelumnya sempat dilarikan ke klinik terdekat. Namun, diduga korban telah lebih dahulu meninggl dunia sebelum tiba di klinik. 

"Berdasarkan keterangan saksi pegawai cuci steam mobil, tiba-tiba mendengar ada suara sambaran petir kemudian saksi melihat ada segumpalan asap yang keluar dari arah dekat gerobak mie ayam, setelah itu saksi mendengar ada anak kecil sedang menangis di dekat gerobak mie ayam. Ketika saksi menghampiri anak kecil tersebut, anak kecil tersebut saksi melihat ada salah seorang laki-laki yang sudah tergeletak dan tidak sadarkan diri di selokan got dekat gerobak mie ayam," terang Abdul.

Selanjutnya saksi meminta perotolongan warga, setelah itu saksi bersama dengan warga mengecek korban dan langsung membawa korban ke klinik Dian Medika, Perumahan Taman Walet, setelah sampai di klinik, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Selanjutnya sekira pukul 19.00 Wib, jenazahnya dimandikan dan di bawa ke kampung halamannya di wilayah Cilacap, Jawa Tengah, untuk dimakamkan. Catatan, ketika terjadinya sambaran petir, korban sedang berjualan mie ayam dan adanya tanda-tanda bekas luka yang diakibatkan karena sambaran petir," tegas dia. (HAN)