Hari Anti Korupsi Sedunia, Kejari Tigaraksa Bagikan Buku dan Stiker

Banten

Hari Anti Korupsi Sedunia, Kejari Tigaraksa Bagikan Buku dan Stiker

Administrator | Jumat, 09 Desember 2016

Polisi sedang membagikan buku dan stiker anti korupsi di Tigaraksa Tangerang

TIGARAKSA - Dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember. Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa membagikan stiker, buku, dan kaos anti korupsi kepada pengendara di Jalan Raya Puspemkab Tangerang, Jumat (9/12/2016).

Kasi Intel Kejaksaan Didik Kurniawan bersama Kasi Pidsus Faiso,l turun langsung memimpin pembagian stiker, buku, dan kaos kepada pengendara roda dua dan empat yang melintas di Jalan Raya Puspemkab Tangerang Tigaraksa. Ia mengatakan, pembagian buku panduan anti korupsi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya korupsi kepada masyarakat.

"Ini bagian dari upaya preventip Kejaksaan Negeri Tigaraksa di hari anti Korupsi agar masyarakat mengetahui dan menghindar korupsi," ujar Didik Kurniawan.

Sementara Kasi Pidsus Kejari Tigaraksa Faisol mengungkapkan, pada tahun 2016 ini Kejari Tigaraksa berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp 23 miliar dari hasil korupsi, dari 4 perkara yang sudah dalam tahap penyidikan dan penuntutan.

Ke 4 perkara tersebut diantaranya adalah perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pesawat latih sayap tetap (fixed wing) dan Ling Simulator pada Sekolah tinggi penerbangan Indonesia (STPI) Curug sebesar Rp 19.7miliar dengan tersangka, Bayu Wijokongko. Perkara pembangunan Puskesmas dan RSUD Kota Tangsel sebesar Rp 865.588.559 dengan tersangka, Herdian Koosnadi.

"Korupsi merupakan kejahatan besar yang sangat merugikan keuangan negara. Kita harus sama-sama melawan korupsi,” tandasnya.

Dalam pemberantasan korupsi sambung Faisol, diperlukan sinergitas dengan semua stakeholder dan penggiat anti korupsi juga masyarakat, media, dan pihak-pihak lain. Dalam membangun sinergi tersebut kata Faisol, harus dihindari sikap arogansi dan tentunya membangun kemitraan dan kerjasama.

“Sinergitas antar lembaga penegak hukum harus terbangun dan terjalin untuk melawan kejahatan korupsi agar, korupsi di Provinsi Banten bisa diminamlisir." Tambahnya. (day)