Bisnis

Harga Raskin Beratkan Warga Suwakan

Administrator | Kamis, 09 Maret 2017

ilustrasi, raskin

BAYAH - Masyarakat Desa Suwakan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, keluhkan harga raskin yang dirasa cukup mahal. Pasalnya harga yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 1.600,- sedangkan ongkos kirimnya sudah ditentukan oleh Pemerintah kepada Kepala Desa sebesar Rp 100.-/kilogram.
 
Akan tetapi, kenyataannya masih saja masyarakat menebus beras tersebut dengan harga yang tinggi sebesar Rp 36.000,-/15 Kg.
 
Beberapa orang warga yang berada dilingkungan Desa Suwakan terkait dengan penebusan raskin/rasta tersebut menjelaskan, sangat keberatan dengan harga yang ditetapkan oleh pihak Desa sebesar Rp 36.000,-/karung.

"Saya menebus beras tersebut dengan harga kalo di liter saya nebus Rp 2000/liter tapi kalo sekarung, Saya menebus dengan harga Rp 36.000,-/karung," ujarnya.

Ketua RT 01 membenarkan harga penebusan tersebut ialah Rp 36.000/karung atau 15/kilogramnya, tapi sekarang pihaknya sudah tidak dilibatkan lagi dalam pendistribusian raskin semenjak dijabat oleh Kepala Desa yang baru.
 
"Makanya Saya tidak tau apa-apa tentang raskin, tapi kalo raskinnya turun Saya suka dikasih jatah buat RT," katanya.

Hal senada dilontarkan oleh ketua RW 08, membenarkan bahwa selaku penyalur di kampung ini, tapi untuk penyalurannya tidak seperti dulu.
 
"kalau dulu tidak ke Desa dulu tapi langsung ke RT dan RW, tapi sekarang ke Desa dulu, dan memang kalo untuk harga di sini Rp 2000/liter kalo hitungan karung di sini Rp. 36000/karung, kalo untuk BOP saya tidak perah tau bahkan saya baru tau sekarang dari bapak," tadasnya.

Edi selaku Kepala Desa Suwakan menjabarkan, bahwa semua ini tidak ada masalah. "Karna pendistribusian raskin dari kabupaten hanya sampai kantor Desa lalu dari Desa di salurkan ke tiap RT dan RW, ketika yang cukup jauh kadang di salurkan pake kendaraan roda dua kalo hujan gak bisa dilalui dan itu sudah bedasarkan hasil musyawarah semuanya dan kebijakan ini sudah Kami turunkan Rp. 4.000,- dari periode jaro sebelum saya yang nyampai Rp. 40.000/karung," tegas Edi. (GEL)