Banten
Ekonomi dan Infrastruktur Tangerang Tengah Cukup Layak Untuk Pemekaran

TIGARAKSA, (JT) - Wacana pemekaran wilayah Tangerang Tengah (Tangteng) disambut baik oleh pemerintah daerah dan DPRD. Hasil kajian sementara, Tangerang Tengah dinilai cukup mumpuni menjadi wilayah kota administratif baru.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Taufik Emil mengungkapkan, hasil kajian sementara, Tangerang Tengah saat ini, sudah lebih maju dibandingkan wilayah lain di Kabupaten Tangerang. Wilayah Pantai Utara (Pantura) Tangerang dan Tangerang Barat masih memerlukan anggaran besar untuk meningkatkan ekonomi dan infrastruktur.
"Hasil kajian kami, ekonomi dan infrastruktur di wilayah Tangerang Tengah yang meliputi Cisauk, Pagedangan, Legok, Kelapa Dua dan Curug sudah cukup mumpuni dibanding wilayah utara dan Barat. Soal pemekaran itu kebijakan politis, ranahnya bukan pada kami," ujar Taufik Emil kepada jurnaltangerang, usai menghadiri rapat paripurna DPRD, Senin (22/3/2021).
Taufik menambahkan, selain ekonomi dan infrastruktur, pembangunan dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan produk domestik regional bruto (PDRB) juga sangat menunjang. Sebab selain wilayah industri dan perumahan, wilayah Tangerang Tengah juga cukup berkembang bisnis jasa usaha.
"Wilayah ini secara ekonomi cukup mapan. Sebab terdapat wilayah industri, perumahan serta wilayah jasa usaha," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Ahyani Anibhani menyambut baik rencana pemekaran Tangerang Tengah ini. Menurut Ahyani, wacana pemekaran Tangeran Tengah telah lama digulirkan. Namun karena pandemi Covid-19, pembahasannya sempat tertunda.
Menurut politisi asal Fraksi PPP ini, wilayah Tangerang Tengah yang meliputi Cisauk, Pagedangan, Legok, Kelapa Dua, Curug dan sebagian Panongan dinilai cukup mapan. Karena di wilayah ini terdapat pengembang-pengembang raksasa yang siap menopang pembangunan infrastruktur dan menggerakkan roda perekonomian.
"Karena Kabupaten Tangerang wilayahnya cukup luas dan jumlah penduduk yang cukup padat mencapai 3 juta jiwa, tentu sudah layak dimekarkan. Kalau tidak, akan menghambat pelayanan," ungkapnya.
Secara politis menurut warga asli Bitung, Kecamatan Curug ini, pihaknya akan mendukung pemekaran wilayah Tangerang Tengah. Namun kajian harus benar-benar dilakukan secara maksimal. Apakah saat pemekaran wilayah ini semakin berkembang atau malah sebaliknya. Demikian juga dengan Kabupaten Induk, setelah pemekaran apakah akan berkembang atau malah terpuruk akibat kehilangan pendapatan asli daerah (PAD).
"Beberapa temen-temen aktivis sudah pernah berkumpul untuk membahas masalah ini. Bahkan sejumlah pengembang besar juga sudah menyiapkan lahan dan gedung jika nanti terbentuk pemerintahan Tangerang Tengah," tandas Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang ini, sore ini. (PUT)

- Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Tangerang Soroti LKPJ Bupati
- 40 Persen Anggota DPRD Bolos pada Sidang Paripurna LKPJ Bupati
- 3.688 Botol Miras Siap Edar Disita Polisi dari Ruko Pasar Kemis
- Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Minta Disnaker Fasilitasi Hak Pekerja
- AKSeS Banten Apresiasi Kinerja Gubernur