Banten

DPRD Kota Tangerang Sidak Proyek Tol Kunciran-Bandara Soetta

Administrator | Kamis, 14 November 2019

Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Apanudin berbincang dengan warga Tanah Tinggi terkait pentupan jalan oleh pegembang proyek tol.

TANGERANG, (JT) - Komisi I dan IV DPRD Kota Tangerang menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi pembangunan proyek tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Rabu (13/11/2019) petang. DPRD bertandang ke lokasi proyek nasional ini di Jalan Mandala, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Sidak anggota DPRD ini merupakan tindaklanjut dari keluhan masyarakat atas proyek pembangunan tol Kunciran-Bandara. DPRD mendapat laporan dari masyarakat yang mengeluhkan proyek ini menutup akses jalan penghubung antar kampung.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Apanudin mengungkapkan, sidak gabungan ini dilatarbelakangi atas laporan warga dan LPM Kelurahan Tanah Tinggi terkait permasalahan proyek tol.

“Iya, ini sidak gabungan DPRD Komisi I dan IV untuk menindaklanjuti  aduan warga. Warga di sini minta jalan penghubung antar kampung agar tidak ditutup oleh proyek tol,” ungkapnya.

Jalan penghubung itu merupakan akses yang biasa digunakan warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Saat jalan ditutup, satu-satunya jalan menuju sekolah yakni melalui Jalan Raya Daan Mogot, yang menempuh jarak cukup jauh. Tentu ini menimbulkan keresahan masyarakat.

“Jalur ini satu-satunya jalan menuju sekolah. Biar bagaimanapun aksesnya masih sangat dibutuhkan warga. Baik untuk kebutuhan sarana pendidikan maupun kebutuhan sosial,” jelasnya.

Pengerjaan proyek tersebut, memang sudah sesuai prosedur. Namun, keinginan warga yang terdampak juga harus menjadi perhatian dan pertimbangan pihak pengembang selaku pelaksana.

“Warga minta pengembang untuk membuat jalan penghubung baru jika memang harus ditutup. Tadi memang pimpinan proyek di lapangan, sudah berencana membuat luv di bawah jembatan sebagai jalan pengganti,” paparnya.

Meski demikian, politisi partai Gerindra ini mengaku akan terus memonitoring persoalan tersebut. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan warga terdampak.

“Jika keinginan warga tidak diakomodir, kami akan melakukan action bersama masyarakat,” tegasnya. (PUT)