Banten

DPRD Kabupaten Tangerang Segera Evaluasi Kinerja Dinkes

Administrator | Kamis, 18 Mei 2017

TIGARAKSA - Komisi 2 DPRD Kabupaten Tangerang berencana mengevaluasi kinerja Dinas Kesehatan terkait adanya bayi yang lambat ditangani oleh rumah sakit. Sampai-sampai relawan yang harus mengurus dan membiayai pasien hingga ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi mengatakan, Saat ini Bupati Tangerang selalu mewanti-wanti agar pelayanan kesehatan dan pendidikan harus selalu diutamakan. Terlebih pelayanan terhadap keluarga miskin.

"Saya baru mendengar informasi adanya bayi yang cacat tidak ditangani pihak rumah sakit dari media massa. Rencananya kami segera melakukan evaluasi dengan memanggil kepala Dinas Kesehatan untuk meminta klarifikasi. Kenapa bayi tersebut di urus oleh relawan bukan oleh rumah sakiat," ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Kehadiran pemerintah sambung Ahmad Supriadi, sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi Dinas Kesehatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Seharusnya keluahan-keluhan soal urusan pelayanan kesehatan ini dapat diminimalisir.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Tangerang Usman Abdul Gani. Menurut politisi PKB ini, dirinya selalu enerima aduan dari masyarakat terkait kurang maksimalnya pelayanan kesehatan di rumah sakit Kabupaten Tangerang.

"Ini domainya dinas kesehatan, jangan sampai masyarakat dipersulit untuk berobat. Dari sisi angggaran DPRD tidak pernah mempersulit ajuan anggaran Dinas Kesehatan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, bayi bernama Siti Nurjelita Velly yang lahir 1 Desember 2016 mengalami cacat sejak lahir itu terkulai di pangkuan ibunya, Anita (31). Warga Kampung Lobang RT 02 RW 02 Desa Sukamurni, Kecamatan Balaraja ini tak memiliki kelopak mata sejak lahir. Bola matanya terbungkus kulitnya.

Selain itu, bayi ini juga menderita abiognatopalatoschizis atau bibir sumbing. Penderitaan bayi berusia lima bulan ini tak sampai disitu saja, ia juga mengidap penyakit hernia. Kemaluannya pun tak bisa dikenali karena tertutup selaput kulit di selangkangannnya. (DAY)