Politik
DPC Akan Klarifikasi Dugaan Kasus Penganiayaan Ketua PAC

TIGARAKSA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Tangerang akan mengklarifikasi dugaan kasus penganiayaan yang menyebabkan ketua PAC Sindang Jaya tewas. Bahkan kasus ini sudah terdengar ditelinga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Banten.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Tangerang Imam Turmudzi mengaku, secara pribadi dirinya sudah mengkonfirmasi langsung informasi tersebut kepada RGS. Namun yang bersangkutan tidak mengakui adanya dugaan penganiayaan. Bahkan menurut RGS itu hanya berita hoak.
"Saya sudah klarifikasi kepada yang bersangkutan, bahwasanya informasi itu tidak benar alias hoak," terang Imam Turmudzi kepada jurnaltangerang.co, Rabu (31/7/2019).
Menurut Imam, secara struktur partai memang belum ada pembahasan. Namun untuk mendapatkan kejelasan informasi tersebut, tidak ada salahnya DPC akan meminta klarifikasi secara resmi dari kedua belah pihak. Sebab informasi terkait penganiayaan ketua PAC Sindang Jaya ini sudah menyebar hampir ke seluruh pengurus DPC dan PAC se Kabupaten Tangerang.
"Informasi ini memang sudah menyebar di kalangan pengurus DPC maupun DPD. Tapi saat diklarifikasi, menurut yang bersangkutan, itu hanya berita hoak. Kita akan coba klarifikasi kembali," terang Imam.
Dihubungi terpisah, sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Banten Andrasoni mengaku, informasi ini dirinya memang sudah pernah mendengarnya. Bahkan kedua belah pihak sudah pernah coba dikonfirmasi oleh DPC dan hasilnya nihil alias tidak ada dugaan penganiayaan itu.
Namun menurut Andrasoni, jika pihak keluarga atau pihak lain sudah membuka informasi ini kepada awak media, tentu harus dibuktikan kebenarannya. Bila perlu pihak keluarga atau orang yang membuka kasus ini juga membuat laporan ke polisi dengan bukti-bukti lengkap.
"Secara aturan, jika ada kasus hukum yang menimpa pimpinan partai politik, tentu harus diselesaikan secara hukum. Diinternal parpol akan menunggu keputusan dari proses hukum itu," terangnya, melalui sambungan telepon selularnya, siang tadi.
Andrasoni menjelaskan, karena secara internal belum mengkonfirmasi masalah ini, maka DPD belum mau menanggapinya. "Karena belum terkonfirmasi, artinya kita belum bisa menyikapi masalah ini diinternal parpol," tandasnya. (PUT)

- Nenek Jumroh Warga Miskin Mendapat Perhatian TMMD 105
- Ketua PCA Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan
- Pengembangan Petrokimia Lewat Tuban Petro Diyakini Mampu Menahan Laju Defisit Neraca Perdagangan
- DLHK Kabupaten Tangerang Bakal Serahkan Pengelolaan Sampah ke Kecamatan
- Aktivitas Galian di Lahan Pertanian Langgar Aspek Lingkungan