Banten

Di Pasar Tigaraksa Masih Marak Makanan Mengandung Formalin

Administrator | Sabtu, 25 Mei 2019

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar bersama BPOM Banten sidak ke pasar tradisional Tigaraksa dan Eco Plaza Citra Raya.

TIGARAKSA - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pasar tradisional Tigaraksa dan Eco Plaza Citra Raya, Jumat (24/5/2019). Dalam sidak bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten ini masih ditemukan banyak makanan berbahaya.  

Bupati mengatakan, jelang lebaran kebutuhan pokok trennya sedikit naik karena banyak permintaan dan stok terbatas. Tetapi dari pantauannya harga kebutuhan pokok masih terpantau normal dan stoknya juga masih cukup sampai lebaran.

"Kita lakukan sidak bahan pokok menghadapi Ramadan dan menjelang lebaran. Hingga saat ini stok kebutuhan aman, dan harga-harga juga masih relatif normal tidak mengalami kenaikan signifikan," ujar Zaki.

Dalam sidak tersebut, Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Tedi Suardi, Dinas Kesehatan, dan Badan POM Propinsi Banten. Hasil sidak ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Dengan temuan tersebut Bupati Zaki menegaskan pedagang makanan yang menggunakan bahan bahaya kita sita dan lakukan pembinaan agar kedepan tidak melakukan hal yang sama bisa membahayakan masyarakat.

Kepala BPOM Banten Widiya mengatakan, dari beberapa sampel yang diuji ternyata masih ada beberapa makanan yang mengandung bahan berbahaya apa bila dikonsumsi manusia, seperti mengandung Formalin, boraks, dan Rodha-B (pewarna tekstil). Diantranya tahu kuning, kerupuk berwarna, kue kering, mie basah dan lainnya.

"Bahan tersebut berbahaya jika dikonsumsi terus menerus oleh manusia.  Kami menghimbau agar masyarakat lebih selektif dalam memilih makanan jangan sampai tertipu dengan warnanya saja yang menarik, tetapi harus lebih teliti demi kesehatan kita," terangnya. (PUT)