HUKRIM

Bea Cukai Badara Soetta Bongkar Jaringan Narkotika Internasional

Administrator | Jumat, 13 Januari 2017

TANGERANG - Jaringan narkotika internasional berhasil diungkap jajaran Bea Cukai dan Polres Bandara Soekarno Hatta pada awal Januari 2017 ini. Para pelaku mencoba memahami kapan moment yang tepat untuk bisa memasok narkoba ke Indonesia.

Sebanyak enam pelaku dihadirkan. Mereka terdiri dari lima pria dan satu perempuan.
 Para pelaku ini terlibat dalam jaringan narkotika internasional.

"Mereka ini sudah mengetahui waktu yang tepat untuk membawa masuk narkoba dari luar negeri ke Indonesia," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soetta, Erwin Situmorang pada Kamis (12/1/2017).

Erwin menjelaskan para pelaku sudah mengetahui moment di mana para petugas yang berjaga sedang lengah. Beruntungnya petugas bersikap hati - hati dan alhasil mengungkap tindak kejahatan para tersangka.

"Mereka ini mulai paham dan pintar. Mencoba beraksi saat kita memang sedang lengah. Pelaku datang ke Indonesia membawa narkoba pada tanggal 1 Januari 2017 pagi. Di mana saat itu kita habis merayakan malam Tahun Baru," ucapnya.

Satu tersangka yakni perempuan berinisial NY terbang dari Kuala Lumpur ke Bandara Soetta. Ia membawa dua paket narkoba yang disembunyikan di dalam laptop.

"Kami mencurigai laptop yang dibawanya dari hasil pemeriksaan x-ray. Dilakukan interogasi dan sangat hati - hati dalam pemeriksaan ini," kata Erwin.

Pihak Bea Cukai pun berkoordinasi dengan Polresta Bandara Soetta guna mengusut kasus tersebut. Tim gabungan akhirnya mendapati bahwa laptop yang dibawanya berisikan sabu seberat 440 gram.

"Setelah itu dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Kami berhasil mengamankan pelaku lainnya yang terlibat dalam sindikat narkoba internasional itu," ungkap Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, Kombes Ulung Jaya Sampurna.

Menurut Ulung aparat harus waspada dengan jaringan ini yang memanfaatkan waktu di mana para petugas tengah lengah. Ia menegaskan jajarannya tak membiarkan secuil narkoba pun masuk ke area Bandara Soetta.

"Narkoba ini jelas penghancur generasi bangsa, tidak mungkin kami biarkan peredarannya. Dari barang bukti 440 gram sabu yang diamankan, bisa menyelamatkan sekitar 3.070 penerus bangsa dari penyalahgunaan narkotika," paparnya. (ARM/WIN)