Bisnis

Aksesoris Batok Kelapa dari Baduy Diminati Wisatawan

Administrator | Selasa, 03 Januari 2017

LEUWIDAMAR - Eman Suryadi (45) seorang pengrajin seni asal Kampung Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, sudah belasan tahun menggeluti kerajinan tangan khas suku Baduy.

Kerajinan tangan yang nenggunakan bahan baku dari Batok Kelapa, sudah bisa menghasilkan buah tangan seperti Asbak Teko dan Gelas, Lampu Tidur, Lampu Ruangan, Gantungan Kunci, Tas Pinggng, Gayung, Centong Sinduk, Kokot Cincin dan masih banyak yang lainnya.

Sanggar yang berlokasi tepat di parkiran Kampung Ciboleger, Kecamatan Leueidamar, yang notabenenya lokasi persinggahan terakhir, bagi para pengunjung yang hendak berwisata ke wilayah daerah Baduy, merupakan lokasi yang sangat strategis bagi para wisatawan yang menyukai aksesoris dan pernak-pernik Baduy.

Selain itu harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp. 10.000,- hingga Rp. 500.000,- itupun masih bisa turun ketika para pengunjung ingin menjual kembali produk itu di daerahnya.

"Meskipun Saya sebagai orang pertama mengolah kerajinan tangan ini, tapi Saya sangat senang ketika mulai banyak orang sekitar yang turut mengikuti jejak Saya saat ini," ujar Eman.

Hingga saat ini, sudah banyak hasil kerajinan tangan yang diminati oleh wisatawan dari manca negara yang kebetulan berkunjung ke daerah Ciboleger.

"Mudah-mudahan hasil karya yang sudah saya buat ini, bisa menjadi suatu kenangan yang indah bagi wisatawan, hingga bisa juga menjadi penghasilan yang memadai bagi Saya dan masyarakat sekitar Baduy dan Lebak pada umumnya," tambah Eman (GEL)