Banten

Akibat Air Got Meluap Wali Murid SDN 5 Sepatan Protes

Administrator | Selasa, 25 Juni 2019

Siswa-siswi SDN 5 Sepatan terpaksa harus melepas sepatu mereka saat menuju sekolah lantaran jalan di depan gerbang selalu tergenang akibat air got yang meluap.

SEPATAN - Kepala SDN 5 Sepatan mengaku kewalahan dengan banyaknya wali murid yang protes kepada pihak sekolah, lantaran meluapnya air got yang berada di depan gerbang sekolah. Diduga meluapnya air got ini, akibat pemasangan saluran pembuangan air limbah (SPAL) yang lebih tinggi dari permukaan jalan.Kepala SDN 5 Sepatan  Marhumah mengatakan, jika pihaknya sudah sering mendapatkan aduan dari para orang tua murid, tentang air got yang menggenang akses jalan menuju sekolah. Genangan air ini tidak pernah surut sampai saat ini.

“Genangan air ini dari bulan Januari sampai saat ini belum pernah surut. Sudah banyak sekali orang tua murid yang melayangkan protesnya kepada kami. Kami juga memahami genangan air tersebut sangat menganggu, karena selain membahayakan kesehatan juga membuat anak-anak yang jalan kaki menuju sekolah tidak bisa melintas memakai sepatu, akhirnya sepatunya dilepas, setelah sampai sekolah baru dipakai lagi, “ ungkap Marhumah, kepada awak media, Senin (24/6/2019).

Ia menambahkan, dirinya hanya bisa menenangkan dan mendengarkan semua keluhan orang tua murid atas tergenangnya jalan masuk menuju sekolah tersebut. Marhumah juga sudah menyampaikan keluhan orang tua murid ini kepada pihak kecamatan. Ia berharap pihak kecamatan bisa segera memperbaiki saluran tersebut agar tidak jalan tidak tergenang air.

“Saya cuma bisa menampung keluhan mereka saja. Saya juga tidak bisa apa-apa karena ini kan bukan wewenang saya. Tapi saya sudah sampaikan keluhan orang tua murid ini kepada pihak kecamatan. Sayangnya sampai saat ini masih seperti ini belum ada tindak lanjut, bahkan kami harus merelakan lahan hijau kami yang berada didepan gerbang untuk dijadikan akses jalan agar murid yang jalan kaki menuju sekolah tidak perlu melepas sepatunya lagi. Semoga pihak kecamatan segera merespon keluhan masyarakat ini," harapnya.

Sementara itu, Staff Eksbang Kecamatan Sepatan Irfan Setiadi mengatakan jika pihaknya sudah melakukan pengajuan untuk perbaikan saluran air yang ada di jalan lingkar Sepatan menggunakan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) 2019. Dipastikan Oktober tahun ini akan dilakukan perbaikan.

“Kami sudah mengajukan untuk membuat saluran baru dengan ukuran lebar 60 cm, kedalaman 60 cm, dan panjang 175, kami mengusulkan dengan anggaran 180 juta menggunakan ABT. Nanti akan kita salurkan ke Sungai Gede, “ ucapnya.

Ia menjelaskan, meluapnya air got di jalan lingkar Sepatan akibat kontraktor nakal yang memasang u-ditch tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

“Memang seharunya u-ditch itu sejajar dengan jalan tidak boleh lebih tinggi, jadi ini kelalaian dari pihak kontraktor dan lemahnya pengawasan saat pengerjaan, “ ucapnya. (SML)