Banten

9 Ruang Kelas di SMPN 2 Kosambi Rusak Parah, Kusnandar: Urgent Untuk Diperbaiki

Administrator | Senin, 10 Januari 2022

Kondisi ruang kelas SMPN 2 Kosambi rusak parah. Ada 9 ruang kelas yang butuh perbaikan mendesak.

KOSAMBI, (JT) - Sebanyak 9 ruang kelas dari total 21 ruang kelas di SMPN 2 Kosambi kondisinya rusak parah. Hal ini cukup miris, sehingga para siswa harus belajar dengan dua shift lantaran tak kebagian ruang kelas yang cukup memadai. 

Informasi yang dihimpiun wartawan, rusaknya 9 ruang kelas pada SMPN 2 Kosambi ini terjadi sejak lama. Bahkan selama pandemi Covid-19, sekolah ini tutup total tak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Saat akan digunakan, kondisi ruang kelas rusak dengan atap bicor, plafon lepas, lantai mengelupas serta kondisi tembok yang kumuh. 

Kepala SMPN 2 Kosambi Kusnandar mengungkapkan, dari 9 ruang kelas yang rusak, ada satu ruang kelas yang cukup parah kondisinya. Sehingga ruang kelas ini cukup mendesak untuk dilakukan perbaikan. Sebab dari 21 raung kelas hanya 14 ruang kelas yang bisa digunakan untuk kegiatan KBM, sehingga memaksa para siswa untuk belajar bergantian dua shift.

"Ini kondisinya urgen untuk dilakukan perbaikan, sehingga tidak membahayakan bagi siswa saat kegiatan belajar mengajar," terang Kusnandar saat dihubungi wartawan, Senin (10/1/2021).

Menurut Kusnandar, pihaknya menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 2 Kosambi ini sejak empat bulan lalu. Tapi kondisi ruang kelas bayak yang rusak bahkan ada yang rusak berat dan mendesak untuk dilakukan perbaikan. Padahal dirinya sudah mengajukan perbaikan kepada dinas terkait, tapi belum ada tanggapan.

"Ada 9 ruang kelas dan 1 ruang itu yang sangat urgen untuk direhab. Bagaimanpun tidak bisa dipakai oleh siswa untuk nelajar karena kondisi yang cukup parah," imbuhnya.

Menurut Kusnandar, saat dirinya masuk ada tiga ruang kelas yang direhab. Namun masih ada 9 ruang kelas lagi yang belum direhab. B 

"Betul saya masuk baru 3 ruang kelas yang direhab, sisanya 9 ruang kelas lagi. Saya berharap tahun ini ada rehab untuk SMPN 2 Kosambi," tandasnya.

Sementara aktivis Panutra Herdiansyah R mengaku miris dan prihatin melihat dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang khususnya Kosambi seperti ini. Sepengetahuan dirinya, selain 9 ruang kelas yang rusak, di SMPN 2 Kosambi ini masih minimnya sarana dan prasarana, terutama mebeuler. 

"Pendidikan ini amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar. Apalagi SMPN 2 Kosambi posisinya ada Perumahan yang berbatasan dengan Kota Tangerang dan DKI Jakarta. Seharusnya ini jadi barometer pendidikan yang berkualitas secara sarana dan prasarana, dan harus lebih nyaman dari minimarket," ujar Herdi yang juga alumnus SMPN 2 Kosambi tahun 2012 ini. (PUT)