Pendidikan

80 Orang Bendahara BOS Jalani Diklat Secara Daring

Administrator | Rabu, 03 Maret 2021

Sekretaris Daerah Kabuapten Tangerang Moch Maesal Rasyid membuka secara daring diklat bendahaa sekolah yang diikuti sebanyak 80 oranang.

TIGARAKSA, (JT) - Sebanyak 80 orang bendahara sekolah se Kabupaten Tangerang mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bendahara BOS wajib menguasai dan mengaplikasikan teknologi informasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengembangan Kompetensi Teknis Pelatihan Bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Angkatan I dan II di Lingkungan Pemkab Tangerang, Senin (1/03/2021). Pembukaan dilakukan secara virtual diruang Cituis Gedung Bupati Tangerang. 

Sekda mengatakan, meningkatnya pandemi Covid-19, memaksa kita semua untuk melakukan inovasi dan kreatifitas yang tidak hanya mengedepankan aspek skill dan pengetahuan namun juga aspek keselamatan. 

"Saya sangat menyambut baik penyelenggaraan pengembangan kompetensi teknis seperti yang dilakukan pada hari ini. Yakni secara daring/e-learning," jelas Sekda yang Akrab disapa Rudi Maesyal.

Seiring perkembangan teknologi informasi, maka sesuai arahan Bupati yang disampaikan oleh Sekda, bendahara Bos dituntut harus bisa menguasasi dan mengaplikasikan teknologi informasi dalam penatausahaan serta pengelolaan administrasi yang menjadi tugas pokok dan fungsinya seorang bendahara.

"Saya berharap para peserta kompetensi teknis Bos, agar mengikuti dengan baik sehingga nantinya dapat diimplementasikan langsung di masing-masing sekolah," tutur Sekda saat membuka acara.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang Hendar Herawan menambahkan pola pembelajaran yang dilakukan menggunakan virtual atau secara daring/e-learning sesuai protokol kesehatan.

"Yang mengikuti Diklat sebanyak 80 orang terbagi dalam 2 angkatan, pelaksanaan selama satu bulan 1 sd 30 Maret 2021, dengan jumlah jam pelajaran 89 jam pelajaran tiap angkatan," terang Hendar Herawan.

Hal ini penting, karena saudara dituntut dapat menyajikan data yang nyata dan bisa dipertanggungjawabkan, baik itu mulai dari teknis penginputan, pengelolaan, pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sampai pertanggungjawabannya.

Materi yang akan dilaksanakan dalam Diklat diantaranya Pre Test, integritas, manajemen keuangan sekolah, perencanaan kegiatan sekolah, perpajakan, pembukuan, pelaporan, praktek membuat perencanaan, praktek pembukuan, praktek pelaporan, praktek perpajakan, perencanaan Keuangan Daerah, Pelaporan Keuangan Daerah, dan Post tes. (PUT)