Banten

50 Warga Miskin di Kronjo Terima Bantuan Rumah Layak Huni

Administrator | Selasa, 15 Desember 2020

Camat Kronjo Satibi menyerahkan kunci secara simbolis kepada keluarga penerima bantuan stimula rehabilitasi rumah tidak layak huni (BSR2TLH) di Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo.

KRONJO, (JT) - Sebanyak 50 warga Desa Pasir dan Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten terima bantuan bedah rumah, Selasa (15/12/2020). Bantuan rumah layak huni ini diserahkan secara simbolis oleh Camat Kronjo kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Ketua UPK PNPM Mandiri Kecamatan Kronjo Satibi Suhadi mengucapkan syukur alhamdulillah, pelaksanaan bedah rumah melalui bantuan stimulan rehabilitasi rumah tidak layak huni (BSR2TLH) tahun ini telah selesai dilaksanakan. Sebanyak 50 rumah yang tersebar di Desa Pasir dan Desa Pagedangan Ilir telah selesai dibedah.

"Program ini dilaksanakan sejak tiga bulan lalu oleh UPK. Alhamdulilah hari ini kita bisa laksanakan serah terima kepada Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman (DPPP) ditindaklanjuti dengan serah terima kepada KPM," ujar Satibi dalam sambutannya.

Camat Kronjo Satibi menegaskan kepada para KPM untuk bisa menjaga dan merawat rumah yang telah rehabilitasi ini dengan baik. Karena bantuan dari Pemkab Tangerang ini sudah memenuhi rumah layak huni. Yakni memiliki kamar tidur dan MCK.

"Saya minta kepada KPM untuk merawat rumah ini dengan baik. Semoga bantuan dari Pemkab Tangerang ini bisa bermanfaat untuk masyarakat,"

Salah satu KPM di Kampung Gaga Kidurin, Desa Pagedangan Ilir Jari Awing mengucapkan terima kasih banyak kepada Bupati Tangerang yang telah peduli kepada warga miskin. Dengan dibangunnya rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni ini, tentu menjadi penyemangat warga miskin untuk meningkatkan taraf hidup.

"Terima kasih pak Bupati Tangerang, bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya dan warga penerima lainnya. Semoga Kabupaten Tangerang semakin gemilang," tuturnya.

Pimpro Program BSR2TLH pada DPPP Asep Jauhari mengungkapkan, setiap tahun Pemkab Tangerang terus melakukan peningkatan dalam memberikan bantuan rumah layak huni kepada masyarakat. Tahun ini pembangunan rumah dilakukan secara permanen menggunakan bata ringan dan kolom beton serta dilengkapi dengan MCK menggunakan septiktank bio filter.

"Selain rumah yang dibangun layak huni, kami juga mengedepankan unsur kesehatan dengan membangun tanki septik menggunakan bio filter. Ini sudah sesuai dengan standar Sustainable Development Goals (SDGs) seperti yang dicanangkan badan kesehatan dunia (WHO)," tandasnya.

Sementara pakar Gebrak Pakumis Kabupaten Tangerang Chamdani menambahkan, program ini diselenggarakan oleh Pemkab Tangerang sejak sembilan tahun silam. Dengan demikian Gebrak Pakumis yang merupakan program unggulan Bupati Tangerang, dapat terus dijalankan dan bermanfaat untuk masyarakat kurang mampu.

"Setiap tahun dibangun 1000 rumah yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Melalui program Gebrak Pakumis atau BSR2TLH ini, paling tidak dapat mengurangi kawasan kumuh yang ada di wilayah seribu industri ini," imbuhnya. (PUT)