Banten
4 LSM Demo Pabrik Glas

TIGARAKSA - Puluhan massa yang dari pergerakan empat Aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat mengelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk PT Mega Indah Glas Industri. Warga menuntut perusahaan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Keempat Lembaga tersebut yakni dari Markas Cabang Laskar Merah Putih Kebupaten Tangerang (MARCAB LMP), LSM Gerakan Rakyat Anti korupsi (GERAK), LSM komunitas Penggerak Pembangunan dan Ekonomi Rakyat (KPPER) Solidaritas Masyarakat Tangerang Raya (SOMAT).
Massa aksi menuntut direktur perusahaan PT Mega Indah Glas Industri yang memperduksi gelas dalam melaksanakan pembangunan pagar untuk memberikan jarak saluran air. Dalam melaksanakan pembangunan pagar harus memberikan jarak dari pembatasan tanah warga, serta memperbaiki jembatan kecil yang melintas kepemakaman yang rusak akibat bongkar bahan proyek perusahaan, dan tidak lagi melakukan intimendasi terhadap pekerja yang membuat masyarakat setempat resah.
Bukan hanya itu, massa juga meminta manajemen PT Mega Indah Glas agar memiliki kepedulian yang lebih besar kepada warga sekitar pabrik. “Kami menilai kepedulian PT Mega Indah Glas kepada masyarakat kurang peduli. Kerna sudah berapa kali di tegor kerena saluran air terlalu kecil kerna pagar yang terlalu mepet dengan warga," ungkap Muhamin ketua markas cabang laskar merah putih Kabupaten Tangerang, kepada jurnaltangerang.com.
Menurut Muhamin, sampai kapan pun kita siap dapingi masyarakat, Kerena masyarakat sekitar protes dengan pagar terlalu mepet dengan pemukiman warga, kerna itu juga aturannya tidak boleh. "Kami tetap akan berjuang terus kalau memang itu tidak terealisasi atau tuntutan kami tidak di penuhi oleh perusahan, dan kami akan menurunkan masa yang lebih besar lagi kalu memang ini belum tuntas," ungkapnya.
Sementara, Mukmin personalia PT Mega Indah Glas Industri, saat menerima langsung massa aksi, terkait tuntutan massa aksi menjelaskan untuk menjawab tuntutan warga. Pihak PT Mega Indah Glas Industri akan kordinasi dan menunggu keputusan dari pimpinan.
"Sementara kita belum bisa menjawab mas, kita menunggu intruksi dari pimpinan dulu," ungkapnya. (man)

- Tahap Pembongkaran Gedung Panin Masih Panjang
- Kejari Tigaraksa Aabet Juara Umum POR HBA
- Kantor Disnakertrans Diserbu Pencari Kerja
- Dinkop Gelar Pelatihan Manager Koperasi
- Aliansi SB Beri Masukan Raperda Ketenagakerjaan