Banten

58 Bayi Ikuti Lomba Balita Indoensia

Administrator | Kamis, 28 Juli 2016

TIGARAKSA - Sebanyak 58 Bayi di bawa lima tahun (Balita) mengikuti Lomba Balita Indonesia, tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2016. Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang tersebut bertempat di Pendopo Bupati Tangerang, Rabu (27/7/2016).

Lomba Balita Indonesia Tingkat Kabupaten Tangerang ini bertemakan Balita sehat wujudkan generasi yang sehat dan cerdas menuju masa depan Gemilang. Peserta perwakilan dari 29 kecamatan, terdiri dari dua kategori yaitu kategori umur 6-24 bulan di ikuti 29 anak dan kategori 2-5 tahun sebanyak 29 anak Balita.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang drg. Naniek Isnaini Lestari mengatakan, dalam penilaian lomba Balita Indonesia Tingkat Kabupaten Tangerang ini melibatkan dewan juri pihak Dinas Kesehatan, IDI, Dokter Gigi, Perawat Gigi dan TP PKK Kabupaten Tangerang. Sedangkan yang dinilai seperti gizi anak, berat badan anak, perkembangan anak dan lainnya.

Tujuan diselenggarakan Lomba Balita Indonesia Tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2016 ini untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemandirian orang tua dan masyarakat dalam membina tumbuh kembang Balita dari segi fisik, mental dan sosial secara optimal, serta meningkatkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif stakholder dan masyarakat dalam pembinaan dan pengembangan kesehatan dan kesejahteraan Balita di Kabupaten tangerang.

Tahun lalu, Kabupaten Tangerang meraih juara pertama dalam lomba Balita Indoenesia Tingkat Propinsi Banten untuk kategori umur 6-24 bulan yang merupakan Balita dari Kecamatan Jayanti dan juara dua untuk kategori 2-5 tahun dari Kecamatan Cisoka.

"Pemenang pertama Lomba balita Indoensia tingkat Propinsi Banten untuk kategori umur 2-24 bulan mengikuti lomba Pekan ASI tingkat nasional dan mendapatkan juara harapan dua dari 230 peserta seluruh Indoensia. Diharapkan pada tahun 2016 ini Balita asal Kabupaten Tangerang bisa menjuarai lomba Balita Indonesia tingkat  Propinsi Banten yang diselenggarakan pada tanggal 3-4 Agustus 2016 dan bisa mengikuti di tingkat nasional dan meraih perstasi,” harap Naniek.

Juara I akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 2.500.000, juara II uang Rp 2.000.000, dan untuk juara ke III mendapatkan uang sebesar Rp 1.500.000 untuk masing-masing kategori.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang Hj. Lili Hermansyah yang membuka kegiatan Lomba Balita Indoensia Tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2016 mengatakan, anak merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan dilindungi. Anak-anak Indonesia diharapkan dapat terpenuhi segala hak-haknya untuk tumbuh dan berkembang serta mendapatkan perlindungan dari segala bentuk tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

Anak harus dipersiapkan sejak dini agar kelak menjadi sumber daya manusia yang berkarakter kuat, mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, unggul berdaya saing dan menjadi agen perubahan di masa depan.

Agar anak usia dini tumbuh dan berkembang secara optimal maka pemenuhan gizi, perawatan dan pelayanan kesehatan, kasih sayang, perlindungan, stimulasi, penghargaan, dan penegakan norma-norma sosial dan agama (Asah, Asih, Asuh) harus diselenggarakan sedini mungkin. Sehingga periode seribu hari pertama kehidupan sangatlah penting. Periode 1000 hari pertama kehidupan yaitu 270 hari (9 bulan) pada masa kehamilan dan 730 hari (2 tahun) bayi dilahirkan merupakan periode sensitif karena akbiat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasannya. Sehingga penting bagi orang tua dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan bahwa kehamilan merupakan poin penting perhatian terhadap anak.

"Diperlukan adanya partisipasi, pemberdayaan dan tanggung jawab dari suami, keluarga dan masyarakat agar ibu hamil tercukupi asupan gizinya. Mendapatkan pemeriksaan kesehatan selama kehamilannya dan melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan, dan setelah bayi lahir tanggung jawab berlanjut untuk memenuhi kebutuhan anak dalam kelangsungan hidup, tumbuh kembang serta mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang sejahtera, berkualitas dan terlindungan," kata Lili Hermansyah. (hms)